Home / Makro / Prabowo Terima Telepon Trump, Bagaimana Nasib Negosiasi Tarif Indonesia-AS?

Prabowo Terima Telepon Trump, Bagaimana Nasib Negosiasi Tarif Indonesia-AS?

Presiden Prabowo Subianto mengunggah momen berbincang dengan pemimpin negara Amerika Serikat. “Hari ini saya menerima sambungan telepon dari Presiden AS Donald Trump,” tulisnya melalui akun Instagram @prabowo, Kamis malam (13/6).Sekretariat Kabinet mengungkapkan keduanya saling menanyakan kabar serta perkembangan terkini di AS dan Indonesia.“Sebagai pemimpin dua negara besar, keduanya juga sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan Amerika Serikat, serta menegaskan dukungan mereka terhadap upaya menjaga stabilitas dan perdamaian global,” tulis Sekretariat Kabinet dalam akun Instagram resminya @sekretariat.kabinet .Di sektor ekonomi, para pelaku usaha saat ini menantikan hasil negosiasi tarif antara AS-Indonesia. Tenggat waktu negosiasi antara kedua negara sudah lewat dari 60 hari sejak pertengahan April 2025.Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto enggan membocorkan pembicaraan antara Prabowo dan Trump semalam. “Ya pokoknya ada pembicaraan. Kita tunggu tanggal mainnya,” kata Airlangga di Gedung Kemenko Ekonomi,  JakartaJumat (13/6).Airlangga mengungkapkan rencananya batas waktu negosiasi Indonesia dan AS pada 8 Juli 2015. Saat ini Indonesia sudah menyerahkan usulan berkaitan hal yang diminta AS.“Dalam pertemuan kemarin dengan US Trade Representative (USTR), mereka menganggap dokumentasi dari Indonesia sudah lengkap. Jadi tinggal diserahkan kepada para pemimpin negara,” kata Airlangga.Berikut daftar poin negosiasi antara tim negosiasi RI dan AS:1. Peningkatan impor energi dari ASIndonesia menyampaikan rencana pembelian gas alam cair (LNG) dan minyak mentah (crude oil) sebagai bagian dari upaya menjaga keseimbangan perdagangan.2. Peningkatan impor produk agrikultur ASIndonesia siap memperluas impor gandum dan produk hortikultura dari AS, yang selama ini jadi ekspor andalan Negeri Paman Sam.3. Fasilitasi investasi perusahaan AS di IndonesiaPemerintah Indonesia menjanjikan percepatan perizinan dan kemudahan investasi bagi perusahaan AS yang ingin memperluas bisnis di Tanah Air.4. Kerja sama strategis mineral kritisDalam hal ini, Indonesia menawarkan kolaborasi dalam pengelolaan dan hilirisasi mineral penting, termasuk dalam rantai pasok global yang berkelanjutan.5. Kemitraan sumber daya manusia dan ekonomi digitalIndonesia mendorong penguatan kerja sama dalam bidang pendidikan, teknologi, ekonomi digital, dan pengembangan talenta di sektor sains dan engineering.6. Evaluasi tarif produk eksporIndonesia meminta untuk mendapatkan penurunan tarif ekspor dari Indonesia ke AS, khususnya terhadap ekspor 20 produk utama Indonesia karena selama ini tarif impor Indonesia lebih tinggi dari beberapa negara kompetitor. Produk tersebut mencakup tekstil, garmen, alas kaki, furnitur, dan udang.7. Relaksasi TKDNAmerika Serikat juga meminta relaksasi tingkat komponen dalam negeri atau TKDN. Pemerintah Indonesia saat ini juga tengah merancang ulang format TKDN menjadi berbasis insentif, bukan pembatasan untuk mendorong efisiensi dan inovasi tanpa melemahkan posisi industri dalam negeri.8. Paket deregulasiIndonesia menyiapkan paket ekonomi dan deregulasi komprehensif untuk industri yang terdampak tarif. Hal ini seperti industri padat karya dan perikanan.  

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *