Jakarta – Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri (PM) China, Li Qiang menyaksikan penandatanganan 12 nota kesepahaman (MoU) strategis dalam usai melakukan pertemuan bilateral di Istana Merdeka Jakarta, Minggu (25/5/2025).Hal ini dalam rangka penguatan kerja sama bilateral Indonesia-China di berbagai sektor prioritas, mulai dari industri, pariwisata, ekonomi, hingga kesehatan.Penandatanganan dilakukan langsung oleh para perwakilan kementerian, lembaga, serta mitra strategis dari kedua negara. Prabowo dan PM Li berdiri berdampingan di ruang kredensial Istana Merdeka.Salah satu nota kesepahaman utama yang ditandatangani adalah antara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia dan Kementerian Perdagangan China mengenai Penguatan Kerja Sama Ekonomi di Bidang Industri dan Rantai Pasok.Selain itu, ditandatangani pula MoU trilateral antara Kemenko Perekonomian, Kementerian Perdagangan RRT, dan Pemerintah Provinsi Fujian Tiongkok mengenai proyek Two Countries Twin Parks.Di bidang keuangan, Bank Indonesia dan People’s Bank of China menyepakati pembentukan Kerangka Kerja Sama Transaksi Bilateral dalam Mata Uang Lokal (local currency transaction framework).Langkah strategis lainnya mencakup kerja sama Dewan Ekonomi Nasional RI dengan Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok dalam kebijakan pembangunan ekonomi.Selain empat MoU yang ditandatangani langsung di hadapan kedua pemimpin, delapan dokumen kerja sama lainnya diumumkan oleh pembawa acara dan ditandatangani secara terpisah. Mulai dari, kerja sama antara Kementerian Pariwisata RI dengan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RRT, serta protokol penting terkait ekspor durian beku dari Indonesia ke Tiongkok yang ditandatangani oleh otoritas karantina kedua negara.Kesepakatan di sektor kesehatan juga menjadi sorotan, dengan ditandatanganinya dua dokumen kerja sama antara Kementerian Kesehatan RI dan lembaga-lembaga kesehatan RRT mengenai pengobatan tradisional Tiongkok dan penanggulangan tuberkulosis.Sektor media turut memperkuat kolaborasi, ditandai dengan dua nota kesepahaman antara Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA dengan China Media Group serta Xinhua News Agency dalam bidang pemberitaan dan pertukaran informasi.Penandatanganan juga mencakup kerja sama investasi antara Danantara dan China Investment Corporation, serta penguatan hubungan antara Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan Kamar Dagang Tiongkok di Indonesia.Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi penandatangaan nota kesepahaman (MoU) keamanan maritim antara Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI dengan China Coust Guard. Prabowo mengatakan MoU ini akan meningkatkan keselamatan maritim antara Indonesia dan China.”Terkait keamanan maritim, saya menyambut baik penandatanganan kerjasama MoU antara Bakamla di Indonesia dan China Coast Guard,” kata Prabowo saat melakukan pertemuan bilateral dengan PM China Li Qiang di Istana Merdeka Jakarta, Minggu (25/5/2025).”MoU ini akan meningkatkan kerjasama dalam pengembangan kapasitas, perkembangan informasi, dan keselamatan maritim,” sambungnya.Menurut dia, Indonesia siap menciptakan kawasan yang aman dan sejahtera. Prabowo menyampaikan komitmen Indonesia memperkuat kerja sama dengan China untuk menciptakan kawasan yang damai dan aman.”Indonesia siap untuk menciptakan kawasan yang aman dan sejahtera. Indonesia siap untuk memperkuat kerjasama dengan Tiongkok untuk bersama-sama kita menciptakan kawasan yang damai, yang aman untuk semua,” jelasnya.Selain itu, Prabowo menuturkan Indonesia akan terus mendukung negosiasi Code of Conduct di Laut China Selatan untuk memperkuat stabilitas kawasan. Pasalnya, kata dia, China merupakan mitra yang penting dalam negosiasi tersebut.”Untuk memperkuat stabilitas kawasan, Indonesia akan terus mendukung dan mempercepat penyelesaian negosiasi Code of Conduct. Kami melihat Republik Rakyat Tiongkok adalah mitra yang menentukan dalam upaya ini,” tutur Prabowo.
Prabowo-PM China Saksikan Penandatanganan 12 MoU: Pariwisata hingga Pengobatan Tradisional

Tag:Breaking News