Home / Liga Inggris / Postecoglou Puas Meski Tottenham Finis ke-17: Musim yang Luar Biasa

Postecoglou Puas Meski Tottenham Finis ke-17: Musim yang Luar Biasa

Jakarta Tottenham Hotspur menutup musim dengan kekalahan telak, namun pelatih Ange Postecoglou tetap memberikan penilaian positif terhadap pencapaian timnya. Kekalahan 1-4 dari Brighton membuat Spurs mengakhiri Premier League di posisi ke-17 dengan hanya 38 poin. Hasil ini merupakan pencapaian terburuk mereka sejak musim 1976/1977.Meski demikian, pelatih asal Australia itu menyebut musim ini sebagai musim luar biasa karena keberhasilan tim meraih trofi dan mengamankan tiket Liga Champions. Sikap optimistis Postecoglou kontras dengan statistik mengecewakan yang membayangi tim sepanjang musim liga domestik.Tottenham memang mencatat 22 kekalahan di liga, jumlah tertinggi bagi tim yang tetap bertahan di Premier League sepanjang sejarah. Namun, performa buruk rival seperti Leicester City, Ipswich Town, dan Southampton memastikan Spurs tak perlu berjuang menghindari degradasi.Saat diminta menilai musim ini, Postecoglou menjawab dengan penuh keyakinan. “Luar biasa,” katanya. Ia menekankan pentingnya keberhasilan meraih gelar juara, sesuatu yang telah lama dinantikan oleh para pendukung klub. “Kami meraih trofi, sesuatu yang belum kami lakukan selama 17 tahun, dan kami lolos ke Liga Champions,” tambahnya.Postecoglou juga yakin bahwa semua fans akan menyambut pencapaian ini dengan tangan terbuka. “Tanya siapa saja di awal musim ini apakah mereka menginginkannya, dan tak satu pun yang menolak,” tegasnya. Meski hasil liga mengecewakan, ia melihat gambaran besar musim secara positif.Ia memilih tidak menanggapi spekulasi mengenai masa depannya usai pertandingan. “Tidak perlu dibicarakan,” ujarnya singkat ketika ditanya soal rumor pemecatan. Sikapnya menunjukkan ketenangan meski tekanan datang dari berbagai arah.Meski sudah mempersembahkan trofi Eropa, masa depan Postecoglou tetap disorot karena buruknya performa di liga. Namun, dalam parade perayaan kemenangan Liga Europa atas Manchester United, ia tampil percaya diri. “Dalam semua serial TV terbaik, musim ketiga selalu lebih baik dari musim kedua,” ujarnya sambil bercanda.Meski begitu, setelah kekalahan dari Brighton, Postecoglou berbicara dengan nada lebih serius. Ia merasa telah membuktikan sesuatu yang tak dipercayai banyak orang. “Anda tahu apa yang saya rasakan? Saya merasa telah melakukan sesuatu yang tak dipercaya orang bisa saya lakukan,” ungkapnya.“Dan saya tidak seharusnya duduk di sini membicarakan hal ini (masa depan saya),” tambahnya dengan nada kecewa. Meski begitu, euforia kemenangan di Eropa tetap terasa di Tottenham Hotspur Stadium.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *