Posko Ormas Diubah Jadi Musala dan Rumah Singgah, Polisi: Kami Tunggu Pemkot Depok

Jakarta – Tim Berantas Jaya Polres Metro Depok masih menunggu arahan dari Pemerintah Kota Depok terkait penertiban posko ormas yang telah berubah menjadi musala dan rumah singgah pelayanan Samsat Depok.Tim Berantas Jaya sebelumnya berencana membongkar posko ormas di depan lahan hijau Jalan Merdeka, namun tempat tersebut telah berubah menjadi musala dan rumah singgah.”Tunggu (permintaan pendampingan) dari Pemkot (Depok),” ujar Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi saat dihubungi Selasa (27/5/2025).Made menjelaskan, penertiban posko ormas yang telah berubah menjadi musala dan rumah singgah, merupakan kewenangan Pemkot Depok. Sebab, bangunan tersebut berada di lahan hijau dan sudah tidak menjadi posko ormas.”Kami tunggu info dari Pol PP, kalau mereka minta bantuan pendampingan, Polres siap,” jelas Made.Berdasarkan pantauan posko ormas di Jalan Merdeka telah menjadi musala dan rumah singgah Samsat Depok. Sebelumnya bangunan tersebut merupakan salah satu ormas besar yang menempati area tersebut.Dalam bangunan tersebut, arah kiblat musala berhubungan langsung dengan pintu masuk. Kemudian pada sisi bangunan atasnya, tidak ditemukan layaknya kubah sebuah musala.Begitupun spanduk tulisan musala dan rumah singgah, tampak masih baru dan bukan spanduk yang telah terpasang cukup lama. Terakhir, cat tembok yang telah berubah seakan warnanya masih baru meskipun beraturan atau cukup rapi.Diberitakan sebelumnya, Kabag Operasional Polres Metro Depok, AKBP Maulana Jali Karepesina, mengatakan Tim Berantas Jaya Polres Metro Depok bersama TNI dan Satpol PP Kota Depok, kembali menertibkan simbol maupun posko ormas di ruang publik.Terdapat tiga posko ormas di wilayah Sukmajaya dibangun pada lahan kawasan hijau Pemerintah Kota Depok.”Iya, ada posko yang berubah jadi musala,” ujar Maulana saat ditemui di lokasi penertiban Jalan Merdeka, Jumat (23/5/2025).Tim Berantas Jaya Polres Metro Depok telah menargetkan sejumlah lokasi yang menjadi simbol ormas. Namun saat tim gabungan akan melakukan penertiban, posko tersebut telah berubah alih fungsi.”Ada yang berubah jadi musala, kemudian satu posko yang masih kami meragukan,” ucap Maulana.Maulana menjelaskan, posko ormas yang telah beralih fungsi dan berdiri di kawasan hijau akan diserahkan kepada Pemerintah Kota Depok. Maulana menduga, perubahan markas ormas berubah alih fungsi merupakan salah satu trik oknum kelompok.”Ya mungkin seperti itu trik-trik mereka supaya tidak dilakukan pembongkaran,” jelas Maulana.Maulana menegaskan, pada pendataan awal Berantas Jaya Polres Metro Depok, bangunan tersebut merupakan sebuah posko. Maulana menyebutkan, berdasarkan data yang dimiliki, banyak bangunan posko milik ormas yang dibangun melanggar peraturan Perda Kota Depok.”Data kami itu ada sekitar 20 an lebih, ada yang berdiri di lahan fasos fasum,” terang Maulana.