Berita mengenai foto bocah Napalm memuncaki daftar Populer Global saat ini.
Di bawahnya, terdapat artikel tentang jejak etnis Jawa di Negara Kaledonia Baru.
Selain itu, berita mengenai pembakaran 20 ton ganja oleh polisi Turkiye juga banyak dibaca di kanal Global .
Baca juga: Kebun Ganja di Thailand Terbakar, Warga Sekitar Mabuk Cekikikan
Selengkapnya, berikut ini adalah daftar Populer Global edisi Rabu (21/5/2025) hingga Kamis (22/5/2025) pagi.
“Nóng quá, nóng quá!” (“Panas sekali, panas sekali!”), teriak bocah Kim Phuc Phan Thi. Perempuan itu mengenang kilatan memori peristiwa 8 Juni 1972 dalam tulisannya untuk NY Times. Satu tragedi perang, yang melalui foto jurnalistik, mengubah jalan hidupnya.
Peristiwa serangan bom napalm pasukan Amerika Serikat (AS) di desa kecil Trang Bang di Vietnam Selatan ini tercatat difoto oleh Huynh Cong Ut, biasa dipanggil Nick Ut, saat itu staf muda Associated Press (AP) di Biro Saigon.
Meski membuat nasibnya berubah, ada masa di mana Phan Thi marah dan malu atas potret “Bocah Napalm”.
Baca selengkapnya di sini.
Banyak orang Indonesia, terutama etnis Jawa, mengenal negara Suriname. Negara di pesisir utara Amerika Selatan ini dikenal karena banyaknya keturunan Jawa di sana.
Namun yang jarang orang tahu, ada negara selain Suriname yang memiliki jejak etnis Jawa. Negara tersebut adalah Kaledonia Baru.
Kaledonia Baru merupakan wilayah otonomi Perancis di yang terletak di tengah Samudera Pasifik, tepatnya di utara Selandia Baru dan sebelah timur laut Australia.
Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Ini 5 Fakta Unik Suriname, Salah Satunya Terkait Patrick Kluivert
Ribuan penduduk Kota Lice di Turkiye bagian timur mengalami “teler massal” secara tidak sengaja setelah pihak berwenang membakar 20 ton ganja hasil sitaan.
Insiden yang terjadi pada Jumat (18/4/2025) ini memicu gangguan kesehatan, protes warga, dan kritik terhadap cara penanganan narkotika oleh pihak berwenang.
Dilansir dari Turkiye Today, Selasa (22/4/2025), operasi pemusnahan ganja dilakukan oleh Komando Gendarmerie Distrik Lice dan menghasilkan asap tebal yang menyelimuti kota berpenduduk sekitar 25.000 jiwa tersebut selama berhari-hari.