Home / Jawa Barat / Polisi Masuk Pasar Gedebage hingga Kawasan Industri Rancaekek, Operasi Preman Gencar di Bandung Raya

Polisi Masuk Pasar Gedebage hingga Kawasan Industri Rancaekek, Operasi Preman Gencar di Bandung Raya

Bandung – Operasi anti-premanisme masih terus digencarkan di Bandung Raya. Ratusan orang diduga pelaku premanisme telah terjaring operasi tersebut, sementara patroli polisi pun digiatkan mulai di kawasan industri hingga ke pasar-pasar tradisional. Awal pekan ini (19/5/2025), Direktorat Samapta (Dit Samapta) Polda Jabar melaksanakan patroli pengamanan di Pasar Gedebage, Kota Bandung.Polisi menilai, Pasar Gedebage merupakan pusat aktivitas ekonomi yang padat, sehingga patroli rutin dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada pedagang dan pengunjung.Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan, kegiatan patroli itu merupakan bagian dari upaya preventif kepolisian dalam mengantisipasi berbagai tindak kriminal yang kerap terjadi di kawasan pasar seperti pungutan liar (pungli), pencopetan, penipuan, hingga aksi premanisme yang meresahkan masyarakat.Anggota Dit Samapta, katanya, tidak hanya melakukan pemantauan, tetapi juga memberikan imbauan langsung kepada masyarakat agar waspada terhadap kejahatan dan aktif melapor jika menemukan hal mencurigakan.“Kami hadir di sini untuk memastikan keamanan masyarakat yang sedang beraktivitas di pasar. Kami mengimbau agar masyarakat tidak segan melapor jika melihat atau menjadi korban tindakan kejahatan,” ujarnya dikutip lewat siaran pers.Patroli rutin ini diharapkan dapat menjaga kondusivitas Kamtibmas di sekitar Pasar Gedebage dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum.“Polda Jabar berkomitmen untuk terus melakukan patroli di titik-titik rawan dan menjalin komunikasi baik dengan masyarakat demi terciptanya lingkungan yang aman dan nyaman,” katanya.Sementara di wilayah Kabupaten Bandung, patroli sempat dilakukan di kawasan industri Rancaekek, Sabtu malam, 10 Mei 2025.  Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono menjelaskan, pengamanan tersebut dilakukan berdasarkan laporan dari masyarakat terkait adanya aksi premanisme, terlebih pada waktu-waktu tanggal gajian.”Di wilayah Kahatex ini, di waktu-waktu tertentu, apabila gajian, banyak pelaku premanisme dan pemalakan,” katanya.Sebanyak 142 orang yang diduga preman di kawasan industri Rancaekek diamankan oleh Polresta Bandung. Sebagian telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus tindak pidana, lainnya masih dalam tahap penyelidikan.Selain penindakan, Aldi mengeklaim pihaknya juga akan melakukan tindakan preventif dan preemtif untuk mencegah terjadinya aksi premanisme melalui patroli rutin.Patroli rutin itu, kata Aldi, akan dilakukan di berbagai kawasan industri guna memberikan rasa aman kepada karyawan, terutama bagi mereka yang pulang kerja pada malam hari.Kami hadir memberikan rasa aman ke pelaku industri, pelaku usaha, dan karyawan yang pulang malam hari dari premanisme,” tutur dia. Aldi mengeklaim Polresta Bandung tidak akan pandang bulu dalam menindak tegas siapa pun yang mencoba melakukan aksi premanisme.”Kami akan melakukan tindakan tegas terukur kepada siapapun yang coba-coba melakukan premanisme kepada pelaku industri dan karyawan. Saya tekankan, di manapun tindakan premanisme akan ditindak tegas,” tandasnya.Satreskrim Polrestabes Bandung mengamankan 131 orang yang diduga terlibat aksi premanisme selama operasi yang dilakukan dalam sepekan terakhir.   Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono, menyatakan, operasi itu kelanjutan dari operasi sebelumnya yang telah menangkap 75 orang. Operasi terbaru, mereka yang ditangkap diduga melakukan berbagai macam kejahatan, termasuk pemalakan, pemaksaan di tempat parkir liar, dan pemerasan terhadap pedagang kaki lima dan pengunjung kawasan wisata.“Kita telah mengamankan 56 pelaku aksi premanisme di Kota Bandung,” ujarnya dikutip dari siaran pada laman resmi Polri, Tribrata, Senin (19/5/2025).Modus para preman, kata polisi, dengan cara memeras secara langsung, juga kerap membuat parkir liar hingga menggetok harga.“Mulai dari meminta uang kepada masyarakat, meminta uang ke kios-kios di pasar, dan juga terhadap juru parkir liar yang memaksa meminta uang kepada para pengunjung. Kalau juru parkir liar pasti kan menggetok, sudah tidak ada izin dan meminta uang dengan paksa,” jelasnyaKapolrestabes menambahkan bahwa beberapa pelaku tertangkap tangan membawa senjata tajam (sajam), dan bahkan ada yang kedapatan memiliki narkoba jenis ganja. “Mereka yang terbukti memenuhi unsur pidana akan diproses sesuai hukum yang berlaku, Sedangkan yang tidak terbukti, akan kita berikan pembinaan.” tegas Kapolrestabes. Sementara, Polres Cimahi menangkap 89 orang terduga pelaku premanisme di Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat (KBB), dan Margaasih dalam operasi Premanisme yang bertujuan menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. “Sampai dengan hari ini Satreskrim Polres Cimahi dengan jajarannya mengamankan kurang lebih 89 orang,” kata Kapolres Cimahi, AKBP Niko Nurallah Adi Putra, (18/5/25).Dari 89 orang tersebut, sembilan orang diproses lebih lanjut ke tahap penyidikan karena diduga terlibat tindak pidana.Selain itu, dari ke 9 pelaku, Polres Cimahi berhasil menangkap pelaku, salah seorang residivis Lampung berinisial Ahmad Basri (23) atas kepemilikan senjata api rakitan jenis revolver.“Salah satunya adalah kepemilikan senjata api rakitan yang digunakan oleh pelaku untuk melakukan pengancaman atau meminta barang secara paksa kepada masyarakat,” katanya.Polisi masih mengembangkan kasus ini, termasuk menyelidiki asal-usul senjata api dan kendaraan roda dua yang turut diamankan. Saat penangkapan, Pelaku sempat melepaskan empat tembakan dari senjata rakitannya, dan polisi berhasil mengamankan empat butir peluru sisa.Tersangka AB mengaku perbuatan pencurian kendaraan bermotor tersebut sudah dilakukannya sejak Januari 2025 dan beraksi sebanyak 9 kali.Selain itu, polisi juga mengamankan M dan JM yang kerap meresahkan masyarakat dengan meminta uang secara paksa sambil membawa senjata tajam. Ada pula pelaku lain yang melukai warga akibat perkelahian yang dipicu kesalahpahaman.“Dua pelaku kerap mabuk dan meminta secara paksa atau memalak warga baik yang melintas maupun warung menggunakan pisau maupun cutter. Ada juga pelaku yang melukai warga lain diawali salah paham dan ketersinggungan,” katanya.Polda Jawa Barat (Jabar) berkomitmen memberantas premanisme di Jawa Barat untuk menjaga keamanan secara umum, juga dalam rangka menjamin kelangsungan investasi.  Pada pelaksanaannya, kepolisian disebut akan menjalin koordinasi dengan TNI dan Pemprov Jabar.Kapolda Jabar, Irjen Pol. Rudi Setiawan menyampaikan, kondisi aman itu harus berlangsung di semua wilayah. Diketahui, Polda Jabar turut dalam rapat koordinasi bidang keamanan bersama Pemprov Jabar di Gedung Pakuan Bandung, Jumat (16/05/2025).“Kami sudah bicarakan bersama Pak Gubernur (Dedi Mulyadi), bupati dan wali kota di Jabar serta seluruh kapolres. Kita berkomitmen memberantas premanisme dan kita jamin investasi di Jabar aman. Kami minta keamanan itu bagian kami dan akan kami segera selesaikan,” katanya dikutip dalam keterangan tertulis.Rudi Setiawan menegaskan, pemberantasan premanisme tidak hanya difokuskan pada kawasan industri, tetapi juga mencakup area yang menjadi keresahan masyarakat, seperti perumahan dan pasar.Dia menjelaskan, teknis pengamanan yang akan dilakukan mencakup patroli bersama TNI dan Satpol PP, serta pembangunan pos-pos pengamanan di berbagai lokasi, termasuk kawasan industri, permukiman, pasar, dan proyek pembangunan rumah.Di samping itu, Kapolda Jabar menyatakan dukungannya terhadap pengiriman preman bermasalah ke barak militer untuk dididik dan dibina. Langkah-langkah tegas ini diharapkan dapat menciptakan iklim investasi yang aman dan kondusif di Jawa Barat, serta memberikan rasa aman bagi seluruh masyarakat.Sebelumnya, Polda Jabar telah menangkap sebanyak 145 pelaku premanisme yang dinilai mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat. Ratusan preman itu terjaring Operasi Pekat II Lodaya 2025 yang dijalankan sejak 1 Mei 2025.      

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *