JAKARTA, Kepolisian mengimbau masyarakat dan pengguna kendaraan bermotor untuk menghindari titik-titik aksi unjuk rasa pengemudi ojek online (ojol) di Jakarta pada Selasa, 20 Mei 2025.
Mengutip akun Instagram resmi Korlantas, Kepolisian mengimbau untuk mengunakan jalur alternatif atau moda transportasi lain jika harus bepergian di pusat kota demi mengurangi risiko kemacetan dan gangguan lalu lintas.
Baca juga: Honda Yakin Bisa Bangkit dan Kembali Jadi Incaran Para Pebalap
A post shared by NTMC Korlantas Polri (@korlantaspolri.ntmc)
“Sehubungan dengan adanya aksi unjuk rasa Taxi Online dan Ojek Oneline, Selasa 20 Mei 2025. Diimbau kepada masyarakat Jakarta agar menghindarj ruas ruas jalan :
1. Istana Negara2. Kemenhub RI3. DPR/MPR RI
Pengguna jalan diimbau agar mencari alternatif lain demi kelancaran perjalanan dan menghindari potensi kepadatan arus lalu lintas,” tulis keterangan dikutip, Selasa (20/5/2025).
Ketua Umum Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA), Raden Igun Wicaksono, menyampaikan bahwa aksi ini akan melibatkan lebih dari 25.000 pengemudi ojol dan taksi online.
Baca juga: Motor Listrik: Pertumbuhan Melambat, Kebijakan Subsidi Diperlukan
Igun mengatakan, pengemudi ojol dan taksi online yang datang dari berbagai wilayah, termasuk Jabodetabek, Jawa, hingga Sumatera.
Selain unjuk rasa di jalan, Igun menyebut pengunjuk rasa juga akan melakukan aksi “off bid massal” yakni mematikan aplikasi secara serentak di seluruh Indonesia selama 24 jam, mulai pukul 00.00 hingga 23.59 WIB.
“Akan dilakukan pelumpuhan pemesanan penumpang, pemesanan makanan dan pengiriman barang melalui aplikasi secara massal dengan cara mematikan aplikasi pada hari Selasa, 20 Mei 2025 mulai jam 00.00 sampai dengan jam 23.59,” kata dia.