Home / On Off / PLN dan Dinsos DKI Luncurkan “Terang Aksara”, Program Inklusif Disabilitas Netra dan Rungu

PLN dan Dinsos DKI Luncurkan “Terang Aksara”, Program Inklusif Disabilitas Netra dan Rungu

Jakarta – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya bersama Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta meresmikan program “Terang Aksara”, sebuah inisiatif yang bertujuan memberdayakan penyandang disabilitas netra dan rungu. Program ini resmi diluncurkan di Panti Sosial Bina Netra Rungu Wicara (PSBNRW) Cahaya Batin, Cawang, Jakarta Timur, pada Jumat (20/6/2025).Langkah ini menandai kolaborasi PLN dan Pemprov DKI dalam memperluas akses pelatihan berbasis teknologi bagi kelompok rentan, khususnya penyandang disabilitas. Dalam acara tersebut, dilakukan penandatanganan nota kesepakatan bersama (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama sebagai wujud sinergi konkret.Bentuk dukungan yang diberikan meliputi pelatihan bahasa isyarat, pelatihan komputer bicara, serta penyediaan perlengkapan dan fasilitas pelatihan berbasis teknologi digital. Program ini masuk dalam skema Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN dan difokuskan pada Digitalisasi Pendidikan dan Pemberdayaan Kelompok Rentan.PLN UID Jakarta Raya mengalokasikan dana hingga Rp 500 juta untuk mendukung pelatihan, penyediaan fasilitas belajar, serta sertifikasi pendamping siswa penyandang disabilitas rungu dan netra.“PLN tidak hanya hadir untuk menyediakan listrik, tapi juga berkomitmen membawa terang dalam arti yang lebih luas. Terang dalam bentuk literasi, pendidikan, dan juga pemberdayaan,” ujar General Manager PLN UID Jakarta Raya, Moch. Andy Adchaminoerdin.“PLN UID Jaya berkomitmen untuk terus menjadi bagian dari ekosistem pembangunan Jakarta dan berkolaborasi dengan Pemprov DKI,” sambungnya. Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Iqbal Akbarudin, menyambut baik program Terang Aksara dan berharap inisiatif serupa bisa direplikasi di tempat lain.“Semoga inisiatif ini tidak berhenti di sini dan terus berlanjut juga di tempat lain. Langkah awal ini semoga memberikan dampak positif agar bisa membawa perubahan yang lebih besar bagi Jakarta menuju Jakarta inklusif, Jakarta kota global. Terima kasih, PLN Keren,” ujarnya.Acara peluncuran program juga dimeriahkan oleh penampilan siswa-siswi disabilitas, yang membawakan berbagai pertunjukan seni seperti lagu, musik, serta tarian daerah termasuk Tari Papua dan Tari Saman. Penampilan ini menunjukkan bahwa keterbatasan fisik bukan hambatan untuk berkarya.Kepala PSBNRW Cahaya Batin, Ucu Rahayu, mengaku bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada para siswa binaannya.“Kami bangga karena hari ini siswa binaan kami bisa berkesempatan untuk tampil di hadapan Bapak dan Ibu dari Pemprov juga PLN. Kami tentunya berharap siswa-siswa bisa diberikan kesempatan lebih banyak untuk menampilkan bakat luar biasa mereka ke depannya,” ungkapnya. PLN UID Jakarta Raya menegaskan bahwa program “Terang Aksara” bukan sekadar seremoni peluncuran. Ke depan, PLN bersama Dinsos DKI Jakarta akan terus melakukan monitoring, evaluasi, pendampingan, hingga pelaporan berkala untuk memastikan manfaat program benar-benar dirasakan oleh para penerima manfaat.Sebagai penutup acara, dilakukan sesi praktek bahasa isyarat yang dipandu oleh Phieter Angdieka, CEO PT Pusat Tuli Indonesia, yang juga menjadi pengajar dalam program ini. Tamu undangan juga diajak meninjau langsung ruang belajar PSBNRW Cahaya Batin sebagai bagian dari rangkaian peresmian.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *