Home / Liga Indonesia / Piala Presiden 2025: Bedah Kekuatan Oxford United Berdasar Performa Musim 2024/2025

Piala Presiden 2025: Bedah Kekuatan Oxford United Berdasar Performa Musim 2024/2025

Jakarta Oxford United jadi satu dari enam tim yang akan ambil bagian di Piala Presiden 2025 ini. Berbekal performa mereka pada musim 2024/2025, seberapa tangguh Oxford United dan apakah mereka mampu bersaing untuk gelar juara?Setelah 25 tahun menghilang dari panggung Championship, Oxford United akhirnya kembali ke kasta kedua sepak bola Inggris pada musim 2024/2025. Tak mudah, tak juga mulus, tapi The U’s berhasil menuntaskan misi utama mereka musim ini: bertahan.Promosi ke Championship didapat Oxford lewat jalur play-off League One musim sebelumnya. Musim 2024/2025 pun langsung menjadi ujian konsistensi dan karakter bagi tim racikan Gary Rowett.Performa Oxford pada musim 2024/2025 tak bisa dibilang bagus. Mereka kesulitan bersaing, bahkan untuk posisi papan tengah. Namun, dengan materi pemain yang mereka miliknya, aksinya di Piala Presiden 2025 layak untuk dinantikan.Oxford United mengakhiri musim di peringkat ke-17 klasemen akhir Championship. Dari total 24 kontestan, posisi tersebut cukup untuk membuat mereka bertahan. Oxford mengoleksi 53 poin dari 46 laga, unggul empat angka dari zona degradasi.Catatan mereka di liga cukup menggambarkan betapa kerasnya persaingan di Championship. Oxford mencatat 13 kemenangan, 14 kali imbang, dan 19 kali kalah.Dalam urusan produktivitas, The U’s mampu mencetak 49 gol, tapi kebobolan 65 kali. Keseimbangan antara menyerang dan bertahan masih jadi PR besar bagi Gary Rowett musim depan.Oxford juga berpartisipasi di dua ajang domestik lainnya: Piala FA dan Carabao Cup. Di Piala FA, mereka langsung gugur di babak ketiga setelah kalah 1-3 dari Exeter City.Sementara di Carabao Cup, Oxford sempat meraih kemenangan meyakinkan 2-0 atas Peterborough United di babak pertama. Namun langkah mereka terhenti di babak kedua usai kalah tipis 0-1 dari Coventry City.Gagal melaju jauh di dua turnamen tersebut sebenarnya bukan hal mengejutkan. Fokus utama Oxford musim ini memang tertuju pada kelangsungan hidup di Championship, dan itu berhasil mereka capai.Dalam urusan mencetak gol, dua nama mencuat sebagai top skor Oxford musim ini: Mark Harris dan Greg Leigh. Keduanya sama-sama mencetak enam gol dan jadi tumpuan lini depan tim.Namun ada satu nama lain yang mencuri perhatian: Michal Helik. Bek tengah ini mencetak lima gol sepanjang musi, catatan yang luar biasa untuk seorang pemain bertahan. Helik tak hanya kokoh di lini belakang, tapi juga tajam saat ikut membantu serangan bola mati.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *