Timnas Amerika Serikat akan memulai perjuangannya di Piala Emas Concacaf 2025 pada Minggu (15/6/2025) waktu setempat atau Senin dini hari pukul 05.00 WIB
Turnamen dua tahunan Piala Emas Concacaf ini kembali digelar, dan skuad asuhan Mauricio Pochettino bertekad menambah koleksi gelar mereka menjadi delapan, memperkuat dominasi di kawasan Amerika Utara, Tengah, dan Karibia.
Timnas Amerika Serikat (USMNT) tergabung di Grup D bersama Haiti, Trinidad dan Tobago, serta Arab Saudi — tim Asia yang juga berjuang di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan menjadi lawan Timnas Indonesia di Grup C.
Laga pembuka USMNT akan berlangsung di San Jose, California, melawan Trinidad dan Tobago. Setelah itu, mereka akan bertolak ke Texas untuk menghadapi Arab Saudi pada Kamis (19/6) dan Haiti pada Minggu (22/6).
Baca juga: Mauricio Pochettino Sepakat Jadi Pelatih Amerika Serikat
Pelatih kepala Mauricio Pochettino mengumumkan daftar 26 pemain pekan lalu. Kombinasi pemain berpengalaman dan talenta muda mewarnai skuad kali ini.
Beberapa nama senior seperti bek Tim Ream, Walker Zimmerman, dan kiper utama Matt Turner akan memimpin skuad yang merupakan ketiga termuda dalam sejarah keikutsertaan AS di Gold Cup.
Miles Robinson, pencetak gol kemenangan di final Gold Cup 2021 kontra Meksiko, juga kembali memperkuat lini pertahanan. Ia diharapkan mampu mengulangi performa gemilangnya untuk memperkokoh lini belakang.
Amerika Serikat memiliki catatan impresif di fase grup Piala Emas.
Dari 17 edisi yang telah digelar, mereka mencatatkan 40 kemenangan, 1 kekalahan, dan 5 hasil imbang. Mereka juga berhasil keluar sebagai juara grup dalam 16 kesempatan, termasuk edisi terakhir tahun 2023.
Prestasi ini membuat mereka kembali difavoritkan untuk melaju jauh dalam turnamen, apalagi melihat komposisi lawan di Grup D.
Meski demikian, Arab Saudi — peringkat ke-58 dunia — dipandang sebagai lawan terkuat dan menjadi ujian sejati bagi tim muda Pochettino.
Mauricio Pochettino mengemban ekspektasi besar di turnamen ini. Mantan pelatih Paris Saint-Germain itu telah memimpin USMNT dalam 10 pertandingan dengan catatan 5 kemenangan dan 5 kekalahan.
Hasil tersebut menjadi sorotan mengingat tuntutan tinggi dari publik dan media terhadap performa tim.
Mantan bintang timnas AS, Alexi Lalas, bahkan menegaskan bahwa hanya gelar juara yang pantas diterima.
Dalam wawancara di Fox Sports, ia menyebut bahwa tidak ada alasan bagi tim nasional untuk tidak menargetkan trofi.