Piala Dunia Antarklub 2025: Aturan Baru dan Teknologi Canggih yang Bakal Ubah Wajah Sepak Bola

Jakarta Piala Dunia Antarklub edisi 2025 tak hanya akan menjadi turnamen dengan format baru dan peserta lebih banyak, tetapi juga menjadi ajang perdana penerapan sejumlah aturan serta teknologi terbaru dalam sepak bola.FIFA memastikan berbagai perubahan ini akan diterapkan guna meningkatkan keadilan, efisiensi, dan pengalaman menonton bagi para penggemar.Salah satu yang paling mencolok adalah penggunaan teknologi offside semi-otomatis berbasis kecerdasan buatan. Teknologi ini akan mengirimkan sinyal otomatis kepada asisten wasit jika ada pemain yang berada lebih dari empat inci dalam posisi offside saat memainkan bola.Sistem ini dirancang untuk mempercepat proses pengambilan keputusan tanpa mengorbankan ketepatan.Selain itu, FIFA juga akan menerapkan aturan-aturan baru yang telah disepakati dalam pertemuan International FA Board (IFAB) di Belfast, Februari lalu.Di antaranya adalah aturan ‘hitungan lima detik’ bagi kiper saat menguasai bola—bila melebihi batas waktu delapan detik, wasit akan mengangkat tangan dan memberikan tendangan sudut bagi tim lawan.Kemudian, hanya kapten tim yang diizinkan berbicara kepada wasit selama pertandingan berlangsung. Pelanggaran aturan ini akan langsung diganjar kartu kuning.Adapun aturan lain seperti ‘Arteta rule’—yang membebaskan pelatih atau pemain cadangan dari hukuman jika tanpa sengaja menyentuh bola sebelum keluar lapangan—juga akan mulai berlaku.Sementara itu, untuk penalti, jika pemain secara tidak sengaja menyentuh bola dua kali (misalnya terkena kaki sendiri), tendangan ulang akan diberikan jika penalti tersebut berhasil masuk.Dalam sisi teknologi visual, FIFA mulai mengikuti jejak rugby dengan memasang kamera khusus pada perangkat komunikasi wasit, memberikan sudut pandang langsung dari mata sang pengadil.Meski siaran langsung dari kamera ini tidak ditayangkan selama pertandingan, cuplikan tersebut akan tersedia untuk meninjau momen-momen penting, seperti gol dan pelanggaran, dari perspektif wasit.Terakhir, proses pergantian pemain juga akan mengalami digitalisasi. Tim pelatih tak lagi perlu menyerahkan catatan tulisan tangan kepada wasit keempat. Sebagai gantinya, mereka akan menggunakan tablet khusus untuk menginput pergantian pemain secara langsung.Dengan sederet inovasi ini, Piala Dunia Antarklub 2025 dipastikan menjadi tonggak baru bagi transformasi sepak bola dunia, tak hanya dalam kompetisi, tetapi juga dalam hal transparansi, teknologi, dan pengalaman menonton yang lebih mendalam.Sumber: FIFA, IFAB