Home / Teknologi / Perusahaan Dubai EDGNEX Investasi Rp 37,5 T Bangun Pusat Data AI di Indonesia

Perusahaan Dubai EDGNEX Investasi Rp 37,5 T Bangun Pusat Data AI di Indonesia

Perusahaan infrastruktur digital global, EDGNEX Data Centers by DAMAC, mengumumkan investasi sebesar US$ 2,3 miliar atau setara Rp 37,5 triliun (kurs Rp16.319 per US$), untuk membangun pusat data berbasis kecerdasan buatan (AI) di Jakarta.Perusahaan yang berbasis di Dubai ini mengumumkan proyek ini merupakan pusat data kedua EDGNEX di Indonesia dan menjadi salah satu pengembangan khusus AI terbesar di Asia Tenggara, dengan kapasitas tambahan sebesar 144 megawatt (MW).“Ini adalah pembangunan kedua kami di Indonesia, yang semakin menegaskan komitmen kami untuk menjembatani kesenjangan digital di pasar yang sedang berkembang pesat di Asia Tenggara, termasuk Indonesia,” ujar pendiri DAMAC Group, Hussain Sajwani, dalam keterangan resminya, Rabu (18/6).Setelah menyelesaikan proses akuisisi lahan pada Maret lalu, proyek ini memasuki tahap awal konstruksi. Fase pertama ditargetkan mulai beroperasi pada Desember 2026.Pusat data tersebut akan menggunakan rak AI berdensitas tinggi dan ditargetkan memiliki Power Usage Effectiveness (PUE) sebesar 1,32, untuk meningkatkan efisiensi energi sesuai standar keberlanjutan global EDGNEX.Sajwani menyatakan pembangunan ini akan berperan penting dalam mendukung transisi digital Indonesia, yang masih menghadapi kesenjangan infrastruktur digital dan kebutuhan latensi rendah seiring pesatnya adopsi AI di berbagai sektor.Proyek ini melanjutkan pengembangan EDGNEX di Indonesia setelah sebelumnya mengumumkan pusat data pertamanya di kawasan MT Haryono, Jakarta, dengan kapasitas terencana sebesar 19,2 MW.Pusat data tersebut ditargetkan rampung pada kuartal ketiga 2026 dan ditujukan untuk memenuhi permintaan dari penyedia layanan cloud dan edge computing.EDGNEX telah beroperasi di 11 negara, yakni Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, Arab Saudi, Turki, Thailand, Malaysia, Indonesia, Yunani, Spanyol, Finlandia, Italia.EDGNEX menargetkan kapasitas operasional lebih dari 300 MW di Asia Tenggara, dengan kehadiran yang terus berkembang di Thailand, Malaysia, dan pasar utama lainnya di kawasan ini.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *