Home / Bisnis / Pertamina Hulu Rokan Perkuat Inovasi Energi di IPA Convex 2025

Pertamina Hulu Rokan Perkuat Inovasi Energi di IPA Convex 2025

Jakarta Pertamina Hulu Rokan (PHR) berpartisipasi aktif dalam ajang The 49th Indonesian Petroleum Association (IPA) Convex 2025. Untuk berbagi penggunaan inovasi teknologi, demi mewujudkan ketahanan energi nasional.”Kehadiran PHR di IPA Convex 2025 menjadi momentum untuk menunjukkan inovasi teknologi dan strategi bisnis dalam mendukung ketahanan energi nasional. Melalui rencana penerapan berbagai metode, termasuk Chemical Enhanced Oil Recovery (CEOR), PHR berkomitmen mendorong peningkatan produksi migas yang berkelanjutan di Pertamina Regional-1,” tutur Direktur Utama PHR Regional 1 Sumatra, Ruby Mulyawan, Selasa (20/5/2025).Ruby menyampaikan, PHR berkontribusi signifikan dalam pemenuhan kebutuhan energi nasional.Saat ini, perusahaan menghasilkan sepertiga dari total produksi minyak bumi Pertamina Subholding Upstream (SHU), sekaligus berstatus sebagai kontributor utama produksi migas nasional.Pada 2021, PHR tercatat menyumbang sekitar 40 persen dari total produksi migas Pertamina, menjadikannya sebagai kontributor minyak nasional nomor satu dengan produksi minyak mencapai 202,24 MBOPD, atau setara 36 persen dari total produksi Subholding Upstream.Dalam ajang IPA Convex kali ini, sambung Ruby, PHR akan berpartisipasi dalam sesi diskusi bertema Innovative Energy Solution. Dengan menyoroti strategi mempertahankan tingkat produksi melalui penguatan base production.”Serta mendorong keberlanjutan energi masa depan melalui eksplorasi aktif di wilayah konvensional dan non konvensional, serta perluasan program secondary recovery dan Enhanced Oil Recovery (EOR) ke area baru, termasuk Chemical EOR (CEOR),” imbuhnya.  PHR juga telah menyiapkan aktifitas jangka pendek dan menengah di sektor industri migas nasional. Mencakup pengeboran masif, workover dan well service, reaktivasi sumur, pengembangan reservoir berkualitas rendah, optimalisasi fasilitas produksi, efisiensi konstruksi, dan pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan kolaborasi dan efisiensi operasional.Di awal Januari 2025, PHR sukses melaksanakan Put On Injection (POI) pertama dalam proyek Enhanced Oil Recovery (EOR) atau steamflood di lapangan North Duri Development (NDD) A14, sebuah pengembangan baru setelah alih kelola Wilayah Kerja Rokan oleh Pertamina.Selanjutnya, PHR tengah bersiap untuk mengembangkan metode CEOR di Lapangan Minas, yang diharapkan mampu meningkatkan produksi minyak secara berkelanjutan. Di sisi lain, Ruby menambahkan, inovasi-inovasi teknologi tersebut sekaligus memastikan efisiensi operasional dan daya saing bisnis.Sejalan dengan komitmen PHR dalam mendukung ketahanan energi nasional serta memberikan nilai tambah bagi industri dan masyarakat.”Dengan kehadiran PHR di IPA Convex 2025, perusahaan berharap dapat terus berkontribusi dalam penguatan industri energi nasional, sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui berbagai inisiatif sosial dan ekonomi,” tuturnya. 

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *