Home / Internasional / Perkuat Kerja Sama Bidang Pertahanan, Qatar Siap Transfer Teknologi dengan Indonesia

Perkuat Kerja Sama Bidang Pertahanan, Qatar Siap Transfer Teknologi dengan Indonesia

Jakarta – Pemerintah Qatar melalui Barzan Holdings menyatakan komitmen penuh untuk mendukung penguatan pertahanan Indonesia, termasuk membuka lebar akses terhadap transfer teknologi.Senior Manager – International Markets Barzan Holdings Rashid Al-Mohanadi, menegaskan bahwa teknologi yang dimiliki perusahaan siap dibagikan kepada Indonesia tanpa batasan.”Teknologi apa pun yang dimiliki Barzan Holdings terbuka untuk ditransfer ke Indonesia. Tidak ada batasan. Kami selalu bilang kepada teman-teman di Indonesia: beri tahu kami apa yang kalian butuhkan, dan kami akan melakukannya,” ujar Rashid dalam wawancara bersama awak media di Indo Defence Expo & Forum 2024 di JiExpo Hall D Jakarta, Rabu (11/6/2025).Pernyataan ini menegaskan tekad kuat Qatar, melalui Barzan Holdings sebagai perusahaan pertahanan milik negara, untuk menjadi mitra strategis jangka panjang bagi Indonesia dalam memperkuat kemandirian dan kapabilitas industri pertahanan nasional.Dalam pandangan Rashid, Indonesia sebagai negara kepulauan dengan wilayah laut yang sangat luas, perlu memberikan perhatian lebih pada pengembangan Maritime Domain Awareness (MDA) atau Kesadaran Domain Maritim. Menurutnya, pengawasan domain maritim jauh lebih menantang dibandingkan dengan wilayah darat dan udara.”Indonesia harus lebih fokus pada MDA—kesadaran domain maritim—yang mencakup sistem sensor, platform tanpa awak, dan jaringan komando. Ini juga menjadi fokus kami di Qatar karena kami adalah negara maritim yang sangat bergantung pada keamanan laut,” kata Rashid.Tidak hanya itu, Barzan Holdings juga menyoroti pentingnya pengembangan kemampuan pertahanan siber. Dengan meningkatnya potensi serangan digital terhadap infrastruktur vital, seperti jaringan listrik dan sistem air, Rashid menekankan bahwa ancaman siber tak bisa lagi dianggap sekadar gangguan teknis, melainkan sudah menjadi instrumen peperangan yang dapat menimbulkan dampak fisik nyata.”Dulu serangan siber hanya untuk menonaktifkan sistem. Sekarang, serangan siber bisa menghancurkan infrastruktur dan menyebabkan efek kinetik. Kita sudah lihat itu dalam perang Rusia-Ukraina. Jadi, Indonesia harus mengembangkan pertahanan siber yang kuat dan berdaulat,” tegasnya. Salah satu teknologi unggulan yang ditawarkan Barzan Holdings kepada Indonesia adalah sistem kendaraan tanpa awak, khususnya unmanned surface vessels (USV) atau kapal permukaan tanpa awak. Teknologi ini dinilai mampu memperkuat pengawasan maritim secara efisien dan bertindak sebagai pengganda kekuatan.”Dengan USV, satu pelaut bisa mengendalikan beberapa kapal dari jarak jauh. Ini sangat efisien dan telah digunakan oleh Angkatan Laut Qatar. Indonesia juga bisa memanfaatkan ini untuk menjaga perairannya yang luas,” katanya.Komitmen Barzan Holdings bukan hanya sebatas menawarkan produk. Perusahaan Qatar ini telah membentuk perusahaan patungan di Indonesia, yakni PT IDST (Indonesia Defence and Security Technologies), yang bekerja sama langsung dengan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. Melalui perusahaan inilah, Barzan Holdings menyalurkan berbagai solusi pertahanan ke TNI, termasuk amunisi dan sistem teknologi.”PT IDST adalah perusahaan lokal kami di Jakarta. Kami ingin semua solusi untuk Indonesia disalurkan melalui perusahaan ini. Karena meski kami perusahaan Qatar, kami berkomitmen untuk mendorong lokalisasi dan memberdayakan kapasitas industri nasional Indonesia,” kata Rashid. Barzan Holdings juga melihat peluang besar di bawah pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto, yang sebelumnya menjabat Menteri Pertahanan. Rashid mengatakan bahwa kepemimpinan Prabowo membuka harapan untuk memperdalam kerja sama, tidak hanya melalui akuisisi dan investasi, tetapi juga menjadikan Indonesia sebagai basis ekspansi ke kawasan Asia Tenggara.”Kami berharap bisa menjadikan Indonesia sebagai pusat pertahanan kami di Asia Tenggara. Itu adalah tujuan strategis kami saat ini. Dan dengan komitmen dari kedua pihak, kami yakin itu bisa tercapai,” jelasnya.Sebagai perusahaan milik negara, Barzan Holdings juga mengikuti arahan strategis dari pemerintah Qatar. Rashid menyebut bahwa Qatar menganggap Indonesia bukan sekadar mitra, tetapi saudara.”Qatar selalu berkomitmen kepada sekutu dan sahabatnya. Indonesia adalah negara bersaudara dan bersekutu bagi kami. Kami akan selalu ada untuk Indonesia,” tegas Rashid.Di tengah persaingan global industri pertahanan yang kerap disertai syarat ketat dalam alih teknologi, Barzan Holdings Holdings menawarkan pendekatan berbeda: tanpa batasan, tanpa syarat khusus, dan dengan semangat kerja sama jangka panjang.”Kami bukan hanya ingin menjual produk. Kami ingin menjadi bagian dari pertumbuhan kemampuan pertahanan Indonesia. Apa yang kami lakukan di Qatar, kami siap lakukan di Indonesia,” kata Rashid Al-Mohanadi.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *