JAKARTA, Ketua Mahkamah Agung (MA) Sunarto menebar peringatan-peringatan bagi para hakim yang bergaya hidup mewah dengan uang korupsi. Simak peringatan-peringatan Sunarto untuk para wakil Tuhan, selengkapnya.
Kasus suap dan gratifikasi yang melibatkan para hakim menjadi sorotan publik dan penegak hukum.
Contohnya, kasus suap vonis lepas kasus impor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) atau kasus vonis Ronald Tannur. Tersiar kabar bahwa ada harta-harta gede dari pengungkapan kasus itu.
“Kok enggak ada rasa takut, rasa malu. Apakah tertutup semua dengan fatamorgana, harta kekayaan? Apakah karena paham hedon, hedonisme?” kata Sunarto di Gedung MA, Jakarta, Jumat (23/5/2025) lalu.
Peringatan-peringatan itu juga disampaikan Sunarto dalam acara pembinaan bagi pimpinan dan hakim di pengadila negeri serta pengadilan tinggi se-Jakarta, digelar di Gedung MA.
Baca juga: Profil dan Harta Kekayaan Sunarto, Ketua MA Periode 2024-2029
Berikut peringatan-peringatan dari Sunarto:
Sunarto paham bahwa para hakim yang berjuluk “wakil Tuhan” itu sebenarnya manusia. Mereka tidak bisa jadi malaikat yang selalu terhindar dari dosa, tapi jangan pula para hakim lantas menjadi setan.
“Memang kita semua hakim tidak bisa dipikir menjadi malaikat semua. Hakim juga manusia, tapi hakim jangan jadi setan semua,” kata Sunarto, di Gedung MA, Jakarta, Jumat (23/5/2025) lalu.
Bila masih ada hakim yang coba-coba menjadi “setan”, maka penegak hukum tak segan-segan menindak tegas.
“Kalau saudara tidak memilih itu, pilihannya semua. Disanksi oleh Mahkamah Agung atau diambil oleh penegak hukum,” kata Sunarto.
Baca juga: Ketua Mahkamah Agung Sunarto Punya Kekayaan Rp 9,3 Miliar
Sunarto mengaku sudah mengantongi identitas hakim-hakim culas. Data sudah ditangannya.
“Sebagian aparat penegak hukum kita, tidak semuanya. Kami punya data, kami sudah profiling,” tutur Sunarto.
MA sudah melihat lembaga peradilan sedang dilanda krisis kepercayaan publik karena judicial corruption atau korupsi di pengadilan.
Untuk para hakim yang hobi menggunakan mobil mewah, Sunarto mewanti-wanti secara khusus. Hakim bermobil mewah tersebut bisa dilacak sampai rumah dan asal-usul hartanya.
“Kejar kalau ada aparatur pengadilan yang membawa mobil mewah ke kantor, memamerkan mobil mewahnya, diantar setiap hari dengan mobil mewah, telusuri sampai ke rumahnya, dan laporkan ke Badan Pengawasan (Bawas),” kata Sunarto di Gedung MA, Jakarta, Kamis (23/5/2025) lalu.
Baca juga: Sunarto: Pimpinan MA Tidak Perlu Ditraktir hingga Dijamu Ruang VIP