Jakarta Kementerian Koperasi (Kemenkop) melakukan uji coba penyaluran susu pasteurisasi fase dua sebagai komitmen memenuhi kebutuhan gizi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).Uji coba tersebut dilakukan di dua wilayah berbeda yakni Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung, selama tiga hari dimulai 18 Juni, yang menyasar 2.300 siswa dengan total susu yang disalurkan sebanyak 959,4 liter.”Kita ingin menyampaikan bahwa susu pasteurisasi hasil koperasi ini memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi,” kata Deputi Bidang Pengembangan Usaha Koperasi Kemenkop Panel Barus, saat melakukan uji coba di Lembang, Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat, Rabu, (18/6/2025).Panel menyampaikan siswa yang menerima distribusi susu pasteurisasi ini juga merasa senang dan menginginkan agar program ini terus dilanjutkan.Menurutnya, dengan menggunakan susu pasteurisasi dalam program MBG secara langsung memperkuat produksi susu nasional, serta meningkatkan konsumsi susu koperasi.Selain itu, Deputi Panel juga mendorong sentra-sentra penghasil susu di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat turut menyukseskan program MBG, serta meminta Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memprioritaskan penyerapan susu hasil koperasi dalam program tersebut. Kegiatan uji coba turut didampingi oleh Asisten Deputi Kemitraan Leonardi Pratama, Asisten Deputi Pemetaan Potensi Usaha Koperasi Lely Hiswendari, perwakilan BGN, dan perwakilan BPOM.Program MBG mulai menyerap susu pasteurisasi dari koperasi sejak Februari, hal ini sebagai upaya meningkatkan gizi anak-anak serta memperkuat kesejahteraan peternak.Uji coba penyaluran susu dilakukan oleh Kemenkop di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur, bekerja sama dengan lima koperasi produsen susu. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan, hingga 12 Juni 2025, realisasi belanja untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah mencapai Rp4,4 triliun.Jumlah tersebut naik drastis dibanding akhir Mei 2025 yang baru menyentuh Rp3,29 triliun. Artinya, hanya dalam waktu kurang dari dua minggu, anggaran MBG bertambah sekitar Rp1,11 triliun.”Per tanggal 12 Juni 2025 telah dibelanjakan, realisasi belanja Badan Gizi Nasional adalah Rp4,4 triliun. Realisasi akhir bulan Mei 2025 Rp3,3 triliun, sampai setengah bulan kira-kira nambah Rp1,1 triliun,” kata Suahasil dalam konferensi pers APBN Kita Edisi Juni 2025 di Jakarta, Selasa (17/6/2025).Program unggulan Presiden Prabowo ini sudah menjangkau 4,89 juta penerima manfaat. Mereka terdiri dari siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah atas (SMA/SMK), serta ibu hamil.
Penuhi Gizi Program MBG, Kemenkop Salurkan Susu Pasteurisasi Fase 2

Tag:Breaking News