Home / OTOMOTIF / Penjualan Mobil Januari-April 2025 Melemah, Apa Penyebabnya?

Penjualan Mobil Januari-April 2025 Melemah, Apa Penyebabnya?

JAKARTA, KOMPAS.com – Tren penjualan mobil nasional pada empat bulan pertama 2025, atau periode Januari–April, tercatat melemah dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan secara wholesales atau pengiriman dari pabrik ke diler sepanjang Januari–April 2025 mencapai 256.368 unit.

Perolehan ini mengalami penurunan 2,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024, yaitu sebanyak 264.014 unit.

Baca juga: Kelewat Murah, Harga Chery Tiggo 8 CSH Bisa Jegal Jaecoo J7 SHS?

Sementara itu, penjualan ritel atau dari diler ke konsumen pada periode yang sama turun 7,7 persen menjadi 267.514 unit, dari sebelumnya 289.917 unit pada Januari–April 2024.

Sri Agung Handayani, Marketing Director dan Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan penurunan penjualan mobil pada Januari-April 2025.

“Januari turun karena waktu itu ada dua kegelisahan kebijakan, satu kebijakan di pusat, yaitu terkait VAT (Value Added Tax), jadi kebijakan regional adalah opsen ya. Sehingga, kalau teman-teman lihat di Januari, market itu sangat drop,” ujar Agung di Tangerang, Minggu (18/5/2025).

Baca juga: Ingat, Jangan Nyalakan Lampu Hazard di Persimpangan Jalan

Menurutnya, penjualan lumayan membaik pada Februari 2025, yang berhasil mencatat 69.000 unit, sementara pada periode yang sama tahun lalu sebesar 70.000 unit. “Kami pikir akan mirip nih bulan Maret, tapi ternyata Maret peak yang tertinggi di dalam konsumsi, yaitu di Lebaran, ternyata tidak menunjukkan indikasi tersebut. Di Maret tahun lalu angkanya menyentuh angka 80.000 unit, tapi tidak terjadi kemarin,” ucap Agung.

“Jadi kalau kita berharap Maret period peak belum membaik, terjadi lagi di bulan April. Jadi bukan tentang industri otomotif ya, konsumsi secara umum, di consumer goods dan lain-lain itu juga berkurang, kurang lebih seperti itu,” ujarnya.

Agung pun optimistis penjualan mobil pada Mei 2025 mendapatkan capaian yang positif.

Apalagi jumlah hari kerja pada bulan ini lebih efektif dibandingkan bulan sebelumnya.

 

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *