Aplikator seperti Gojek, Grab, Maxim, dan inDrive memastikan komisi tidak lebih dari 20% sebagaimana ketentuan Kementerian Perhubungan alias Kemenhub. Akan tetapi, pengemudi ojol mengeluhkan program seperti argo goceng alias aceng, slot, hub, dan Hemat yang membuat potongan hingga mencapai 50%.Chief of Public Affairs Grab Indonesia Tirza R Munusamy menyampaikan perusahaan tidak mengenakan potongan aplikasi lebih dari 20%. Kepmenhub KP Nomor 1001 Tahun 2022 mengatur komisi maksimal 15% dan biaya penunjang paling banyak 5%.“Kami menegaskan hanya mengenakan maksimum di 15% + 5%, tapi banyak yang salah paham. Perhitungan tersebut didasarkan pada tarif dasar, sedangkan kami (Grab) menerapkan platform fee,” katanya dalam acara diskusi di Jakarta, pada Senin malam (19/5).Dia mengungkapkan kesalahpahaman yang diterima oleh pengemudi ojol dan taksi online, yakni menghitung besaran komisi dari biaya yang dikeluarkan oleh penumpang dan yang diterima driver.“Cara menghitung mitra pengemudi yakni penumpang membayar Rp 12 ribu, sementara dia menerima Rp 8.000. Padahal, semestinya yang dihitung yakni penumpang membayar Rp 12 ribu, dikurangi biaya layanan ke Grab Rp 2 ribu menjadi Rp 10.000. Dengan begitu, potongan aplikator dihitung dari Rp 10.000 dikurangi Rp 8.000, yakni Rp 2.000 atau 20%,” ia menambahkan.Chief of Public Policy and Government Relations GoTo Gojek Tokopedia Ade Mulya memastikan perusahaan tidak melanggar ketentuan Kemenhub terkait besaran potongan maksimal 20%.Sementara itu, Maxim mengenakan biaya bagi hasil atau komisi 5% – 15%. Besaran komisi 15% biasanya diterapkan di Jakarta. Meski begitu, ada beberapa tempat di Jakarta yang menerapkan biaya bagi hasil 5% – 10%.Pengemudi hanya dikenakan komisi 5% jika melakukan promosi untuk perusahaan misalnya, branding logo aplikasi di mobil atau motor, serta menggunakan jaket dan helm perusahaan. Maxim juga tidak mengenakan biaya jasa aplikasi.Selain itu, inDrive mengenakan komisi 10,55% per transaksi mitra pengemudi taksi dan ojek online alias ojol. Ini termasuk untuk layanan berbagi tumpangan atau ride hailing, pengantaran barang, dan lainnya.Akan tetapi, yang dipersoalkan oleh pengemudi ojol yakni program seperti argo goceng alias aceng, Hemat, dan slot. Program-program seperti ini yang disebut membuat potongan mencapai 50%.Berdasarkan keterangan beberapa pengemudi ojol, aceng merujuk pada program Mitra GoFood Jarak Dekat Gojek. Program ini bersifat opsional atau tidak dipaksakan. Driver ojol perlu mendaftar terlebih dulu jika ingin berpartisipasi.Dikutip dari YouTube EdiGojekChannel, program Mitra GoFood Jarak Dekat adalah program bagi mitra menjalankan orderan khusus GoFood dengan jarak pengantaran yang lebih dekat dalam cakupan wilayah yang terbatas.Program tersebut tersedia di beberapa lokasi, termasuk Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Semarang dan Palembang. “Mitra hanya akan beroperasi di area operasional tertentu yang telah ditentukan sebelumnya,” demikian dikutip dari tangkapan layar alias screenshot yang diunggah oleh akun YouTube EdiGojekChannel, tahun lalu.Berdasarkan gambar tersebut, jarak pengantaran sekitar tiga kilometer. Jaraknya akan dievaluasi secara berkala yang disesuaikan dengan kondisi jumlah order dan mitra pengemudi yang tersedia.Jika driver ojol tidak berada di wilayah cakupan, maka dia tak akan bisa menerima order. Oleh karena itu, pengemudi ojek online juga menyebutnya dengan istilah slot, karena harus masuk ke area tertentu.Pemilik akun YouTube itu mengatakan beberapa pengemudi ojol mengeluhkan jarak tempuh lebih dari tiga kilometer, namun uang yang diperoleh hanya Rp 5.000. Driver yang sudah mendaftar program itu, tidak bisa langsung membatalkan pendaftaran.Untuk beralih dari akun GoFood Jarak Pendek ke reguler yakni saat perusahaan membuka pendaftaran baru. Pengemudi juga harus mengajukan pengunduran diri dari program ini dengan mengirimkan pesan ke email driversupport@gojek.com terlebih dulu sebelum mendaftar ke reguler.“Catatan: pendaftaran mitra roda dua reguler tergantung pada apakah sedang ada pembukaan pendaftaran bagi mitra reguler atau tidak,” demikian dikutip.Mitra pengemudi ojol Frengki Herawan menjelaskan pengemudi ojol hanya dibayar Rp 5.000 – Rp 7.000 untuk pengantaran makanan jika bergabung dalam program aceng. Padahal, pemesan makanan bisa dikenakan biaya pengantaran jauh di atas angka tersebut.Pengemudi ojol lainnya Sri menyampaikan, dirinya mencoba untuk memesan GoFood dan yang harus dibayarkan oleh konsumen Rp 20 ribu, sementara ia hanya mendapatkan Rp 5.000.Apakah aceng diatur di Kementerian Perhubungan alias Kemenhub? Jika merujuk Peraturan Menteri Komdigi Nomor 8 Tahun 2025 tentang Layanan Pos Komersial yang baru-baru ini dirilis, ciri-ciri layanan GoFood hingga GrabFood termasuk yang diatur.Perusahaan layanan pos adalah penyedia jasa komunikasi tertulis dan/atau surat elektronik, layanan paket, logistik, transaksi keuangan, dan keagenan pos untuk kepentingan umum. Contoh perusahaan di bidang ini yakni Pos Indonesia, JNE, J&T Express, Tiki hingga SPX.Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia atau Asperindo pun menyampaikan Permen Komdigi tersebut diharapkan berlaku untuk semua pelaku industri yang menjalankan praktik penyelenggaraan jasa pos, kurir, dan logistik yang meliputi aktivitas pengumpulan (collecting), pemrosesan (processing), pengangkutan (transporting), dan pengantaran (delivery).Katadata.co.id mengonfirmasi tentang masuk tidaknya layanan GrabExpress, GrabFood, GoSend, dan GoFood ke dalam Permen Komdigi Nomor 8 Tahun 2025 ke Kementerian Komdigi sejak akhir pekan lalu, namun belum ada tanggapan.Jika termasuk yang diatur, maka program aceng berpotensi dibatasi maksimal tiga hari sebulan. Tarif setelah diskon juga tidak boleh di bawah biaya pokok yang meliputi biaya tenaga kerja, transportasi, aplikasi, teknologi, serta biaya yang muncul dari kerja sama penyediaan sarana dan prasarana, maupun kerja sama dengan pelaku usaha atau individu.Selain aceng, pengemudi ojol mengeluhkan program yang disebut slot. Berdasarkan tangkapan layar yang dibagikan oleh mitra pengemudi ojol di YouTube, sistem slot GoRide ini mengarahkan driver untuk:”Mitra bisa membatalkan pilihan jadwal yang telah dipilih 60 menit sebelum jadwal operasional dimulai,” demikian dikutip.Akun YouTube Pemburu Orderan mengatakan, jika pengemudi ojol mengikuti program slot GoRide, maka hanya akan melayani layanan pengantaran orang. Jaraknya disesuaikan dengan wilayah yang dipilih.”Yang saya dengar, pendapatan mengikuti yang minimum misalnya, di kota abang-abang driver tarif minimum Rp 8.000, maka pendapatannya segitu,” kata akun YouTube Pemburu Orderan.”Program ini awalnya dibekali bonus misalnya, abang-abang menyelesaikan 24 perjalanan atau 95% order, maka akan mendapatkan Rp 150 ribu tambahan. Akan tetapi, abang-abang tahu sendiri lah, lambat laun akan bagaimana?” ia menambahkan.Akun YouTube FS Santuy, slot pada Grab dibagi menjadi beberapa periode jam. “Anda hanya akan mendapatkan order hanya dalam zona pilihan,” demikian dikutip dari screenshot aplikasi Grab yang ditampilkan.Pengemudi ojol bisa melepaskan jadwal atau shift. Dengan begitu, ada ‘slot’ pada jam tertentu di zona tersebut yang dapat diambil oleh driver lain.“Tarif dasar Rp 6.600, shift jam sibuk dapat lima order. Saat jam 2 – 5, dapat empat order. Namun ternyata double order. Sudah main slot, digabung lagi. Akan tetapi, ini bisa berbeda tergantung wilayahnya ‘gacor’ atau tidak,” kata pemilik akun YouTube FS Santuy. “Ada teman yang hanya mendapatkan dua order dalam satu slot waktu.”Mitra pengemudi ojol Grab Wawan bercerita mengenai program Slot. Jika bergabung dengan program ini, akun Reguler otomatis non-aktif. Begitu pun sebaliknya. Dia membandingkan jumlah order di akun Slot dan Reguler. Hasilnya, jumlah pesanan saat ia mengaktifkan akun Reguler, lebih sedikit dibandingkan ketika memakai Slot. Ia juga membandingkan tarif ojol di akun Reguler miliknya dengan Slot di aplikasi rekannya. Wawan mengetahui bahwa biaya aplikasi yang diambil aplikator lebih dari 50%. “Konsumen membayar Rp 15 ribu, yang diterima teman saya hanya sekitar Rp 7.000 (berkurang 53,3%),” kata dia kepada Katadata.co.id, pada Februari (27/2). Tantangan lainnya dalam menggunakan akun Slot yakni jarak tempuh pengemudi ojek online berpotensi jauh. Ia mencontohkan driver ojol yang memiliki akun Slot berdomisili di Jakarta Timur, dan ingin beroperasi di dekat rumah. “Kalau slot di wilayah itu sudah penuh, maka driver ojol tersebut akan ‘dilempar’ ke wilayah lain seperti Bekasi,” ujar Wawan. Mitra pengemudi ojol lainnya Marhali menyampaikan cara kerja akun Slot di Gojek mirip dengan Grab. “Akun Reguler dibuat ‘anyep’. Pernah sehari hanya menerima Rp 7 ribu (karena tidak memakai Slot),” katanya. Katadata.co.id mengonfirmasi hal itu kepada Gojek dan Grab, namun belum ada tanggapan.Pengemudi ojol yang berdemo pada 20 Mei juga mengeluhkan program Grab Hemat, yang sebenarnya bersifat opsional.Mitra pengemudi ojol Grab Gunawan menjelaskan dirinya berlangganan skema Grab Hemat. Driver yang berlangganan akan dikenakan biaya sebagai berikut:Biaya tersebut dikenakan pada hari berikutnya setelah mitra menyelesaikan order. Dana diambil dari Dompet Tunai Mitra pada hari kerja.Biaya itu tidak termasuk dalam perhitungan yang diatur dalam Kepmenhub KP Nomor 1001 Tahun 2022, yang mengatur komisi maksimal 20%.Gunawan bercerita, saat dirinya mematikan sistem Grab Hemat, order menjadi jauh lebih sedikit. “Ini berarti memaksa driver untuk menggunakan sistem ini,” kata dia kepada Katadata.co.id di sela-sela aksi demo ojek online, di Patung Kuda Monumen Nasional, Jakarta Pusat, pada Selasa (20/5). Director of 2-Wheels and Logistics Grab Indonesia Tyas Widyastuti menyampaikan biaya itu di luar ketentuan Kepmenhub. “Layanan ini opsional dan untuk melayani segmen pasar pengguna layanan yang berbeda,” ujar dia.Aceng, slot hingga Grab Hemat merupakan hal yang dikeluhkan oleh para pengemudi ojol dan taksi online yang akan berunjuk rasa pada hari ini. Menteri Perhubungan atau Menhub Dudy Purwagandhi tidak membahas hal ini dalam pertemuan dengan para aplikator, seperti Gojek, Grab, Maxim dan InDrive pada Senin (19/5).
Penjelasan Driver Ojol soal Potongan Aplikator Tembus 50% karena Aceng dan Slot

Tag:Breaking News