Home / REGIONAL / Penganiaya Aipda Hendra hingga Tewas Ternyata Anggota Ormas di Jambi, Motifnya Utang Rp 150.000

Penganiaya Aipda Hendra hingga Tewas Ternyata Anggota Ormas di Jambi, Motifnya Utang Rp 150.000

JAMBI, Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Hendra Manurung menyampaikan bahwa pelaku penganiayaan Aipda Hendra hingga tewas di dalam rumahnya, RT 26, Pematang Sulur, Telanaipura, Kota Jambi, merupakan anggota ormas di Jambi.

Hendra menyampaikan, pelaku berinisial N.

Motif penganiayaan ini yakni pelaku kesal saat korban menagih utang senilai Rp 150.000 kepadanya.

“Benar, sudah kita tetapkan sebagai tersangka. Pelaku mengakui perbuatannya setelah dilakukan rekonstruksi ulang di rumah korban,” kata Hendra, saat dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu (24/5/2025).

“Jadi, hanya perkara uang Rp 150.000. Yang punya utang itu si pelaku. Dia kesal ditagih-tagih terus,” ujarnya. 

Baca juga: Penganiaya Aipda Hendra hingga Tewas di Jambi Ditangkap dan Ditetapkan Tersangka

Saat kejadian, pelaku merasa kesal, kemudian terjadi keributan yang berujung pada penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.

Hendra belum memaparkan secara perinci bagaimana pelaku melakukan penganiayaan tersebut.

“Intinya pelaku sudah mengakui perbuatannya,” kata Hendra.

Terpisah, Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Manang Soebeti, menyebut, orang yang ditetapkan sebagai tersangka adalah orang yang terakhir bertemu korban sebelum ditemukan tewas.

“Ya, pelaku orang yang bertemu korban. Nanti lengkapnya kita konferensi pers rilis yaaa,” katanya.

Seorang anggota polisi ditemukan tewas di dalam rumahnya, di RT 26, Pematang Sulur, Telanaipura, Kota Jambi, Selasa (20/5/2025).

Korban bernama Hendra, anggota polisi yang berdinas di Polres Muaro Jambi.

Dari keterangan Ardi, warga di perumahan korban, Hendra pertama kali ditemukan oleh petugas jasa pengantaran paket.

“Pertama itu ada petugas paket datang, terus lihat korban sudah dalam kondisi telentang di ruang tamu,” kata Ardi, saat diwawancarai di lokasi kejadian, Selasa (20/5/2025) sore.

Kemudian, mendapati hal tersebut, kurir paket langsung mencari ketua RT dan warga, termasuk Ardi.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *