Home / Piala Dunia / Penalti di Menit 90+7 yang Buyarkan Mimpi Palestina

Penalti di Menit 90+7 yang Buyarkan Mimpi Palestina

Jakarta Pertandingan pamungkas Grup B putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Oman melawan Palestina (1-1) berlangsung sangat dramatis dan berujung pada momen kontroversial yang menentukan nasib kedua tim.Laga ini mempertaruhkan tiket lolos ke putaran keempat. Palestina sempat unggul dan kemenangan sudah di depan mata, tapi Oman lantas mencetak gol penyeimbang di ujung laga.Pada menit ke-90+7, wasit menunjuk titik putih setelah terjadi pelanggaran di kotak penalti yang memicu protes keras dari pemain dan staf Palestina.Penalti tersebut berhasil dieksekusi dengan baik oleh Issam Al-Sabhi, sehingga skor berubah menjadi 1-1 dan memastikan Oman melaju ke putaran keempat, sementara Palestina harus tersingkir dari kompetisi.Sejumlah media internasional menyorot keputusan wasit ini, sebab terjadi di masa injury time yang sangat panjang, memberikan kesempatan terakhir bagi Oman untuk menyelamatkan peluang mereka.Beberapa pengamat menilai bahwa insiden tersebut layak mendapatkan penalti, tapi ada juga yang menilai keputusan wasit terlalu berat sebelah mengingat tekanan tinggi dan situasi pertandingan yang sudah sangat menegangkan.Laporan dari Football Palestine menyoroti bagaimana Palestina mendominasi penguasaan bola dan menciptakan peluang sepanjang pertandingan, namun kurang beruntung dalam penyelesaian akhir dan juga dalam pengambilan keputusan wasit di momen krusial.Selain kontroversi penalti, ada beberapa insiden keras yang dialami pemain Palestina selama pertandingan, termasuk pelanggaran yang dinilai kurang tegas penanganannya oleh wasit.Hal ini menimbulkan perdebatan mengenai standar pengawasan pertandingan dan potensi tekanan psikologis yang dirasakan pemain Palestina dalam laga yang sangat menentukan ini.Eksekusi penalti oleh Issam Al-Sabhi yang tenang dan akurat menjadi penentu kelolosan Oman ke putaran keempat dengan total 11 poin, unggul satu poin dari Palestina yang mengumpulkan 10 poin.Gol tersebut sekaligus menutup harapan Palestina untuk melanjutkan perjuangan menuju Piala Dunia 2026, sekaligus menjadi momen pahit bagi para pemain dan pendukungnya.Penalti di menit ke-90+7 ini menjadi titik balik dramatis sekaligus kontroversial yang menandai akhir perjalanan Palestina di babak ketiga kualifikasi.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *