Home / REGIONAL / Pemkab Lumajang Imbau Masjid dan Musala Tak Gunakan Kantong Plastik Sekali Pakai untuk Bagikan Daging Kurban

Pemkab Lumajang Imbau Masjid dan Musala Tak Gunakan Kantong Plastik Sekali Pakai untuk Bagikan Daging Kurban

LUMAJANG, Guna mengurangi limbah plastik, Pemerintah Kabupaten Lumajang mengimbau masjid dan musala tidak menggunakan kantong plastik dalam pembagian hewan kurban.

Pelaksana Harian Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang, Agus Rohman Rozaq, mengungkapkan bahwa perayaan hari raya kurban berpotensi menghasilkan tumpukan sampah plastik yang signifikan.

Tahun ini, diperkirakan jumlah hewan kurban di Lumajang mencapai 7.632 ekor, yang terdiri dari 1.680 ekor sapi, 3.094 ekor kambing, dan 2.858 ekor domba.

Baca juga: Banyuwangi Batasi Penggunaan Kantong Plastik, UMKM Kerajinan Bambu Kembali Bergairah

Rozaq menjelaskan, jika setiap ekor kambing atau domba menggunakan rata-rata 15 kantong plastik, maka limbah plastik yang dihasilkan bisa mencapai lebih dari 89.920 lembar kantong.

Angka tersebut belum termasuk kebutuhan plastik untuk membungkus daging sapi kurban.

“Untuk itu, kami mengimbau warga untuk menggunakan wadah ramah lingkungan seperti besek bambu, daun pisang, daun jati, atau membawa wadah sendiri dari rumah,” kata Rozaq di Lumajang, Rabu (4/6/2025).

Gerakan ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat melalui Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Nomor 3 Tahun 2025 mengenai Penghentian Polusi Plastik.

Di tingkat daerah, inisiatif ini juga mendukung Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 56 Tahun 2019 yang mengatur Pembatasan Penggunaan Plastik Sekali Pakai.

Baca juga: Larangan Penggunaan Kantong Plastik untuk Bungkus Daging Kurban di Pontianak

Rozaq menambahkan bahwa pelarangan penggunaan kantong plastik bertujuan untuk mendorong perubahan kebiasaan jangka panjang masyarakat dalam mengurangi konsumsi plastik sekali pakai.

“Kurban adalah bagian dari ibadah. Namun, ibadah ini akan menjadi lebih bermakna jika turut serta menjaga ciptaan Tuhan lainnya yakni bumi dan lingkungan kita.”

“Mari bersama-sama mewujudkan Idul Adha yang bersih, sehat, dan berwawasan lingkungan,” tutupnya.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *