Home / EDUKASI / Pemerintah Mulai Seleksi 190 Calon Kepala Sekolah untuk Sekolah Rakyat

Pemerintah Mulai Seleksi 190 Calon Kepala Sekolah untuk Sekolah Rakyat

Pemerintah telah memulai seleksi wawancara 190 calon kepala sekolah untuk Sekolah Rakyat gagasan Presiden Prabowo Subianto.

Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Prof Mohammad Nuh mengatakan, sebelumnya sudah ada 600 calon yang dinyatakan lolos seleksi administrasi dan dipilih sebanyak 190 calon yang diwawancara.

“Dari 190-an peserta, akan kita ambil 60-an kepala sekolah. Ini tahap penting karena mereka akan menjadi ujung tombak Sekolah Rakyat,” kata Nuh dikutip dari Antara, Kamis (22/5/2025).

Baca juga: Calon Siswa yang Daftar Sekolah Rakyat Sudah Mencapai 8.000 Orang

Nuh mengatakan, para calon kepala sekolah yang lolos seleksi akan menjalani pelatihan dan magang di sekolah-sekolah yang mewakili karakteristik Sekolah Rakyat.

Setelah itu, mereka juga akan dilibatkan dalam pelatihan calon guru.

Nuh menambahkan, syarat minimal menjadi kepala sekolah Sekolah Rakyat adalah berpendidikan sarjana dan memiliki tiga kompetensi tambahan.

Kompetensi pertama adalah empati sosial yang tinggi, mengingat siswa Sekolah Rakyat merupakan anak-anak dengan latar belakang khusus.

“Kepala sekolah harus punya empati sosial dominan. Tapi itu saja tidak cukup,” ujarnya.

Baca juga: Pemerintah Targetkan Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Rampung Juni 2025

Kompetensi kedua adalah kemampuan menjadi motivator ulung yang dapat membangkitkan semangat dan kepercayaan diri siswa.

Sementara kompetensi ketiga, kepala sekolah Sekolah Rakyat harus memiliki wawasan luas untuk memberikan bimbingan menyeluruh kepada siswa.

Sehingga para siswa Sekolah Rakyat tidak hanya memiliki semangat, tetapi juga bekal untuk sukses.

“Mereka harus bisa membangkitkan self-confidence, membangkitkan semangat juangnya. Jadi petarung,” ungkapnya.

Nuh juga memastikan proses seleksi kepala sekolah Sekolah Rakyat akan melibatkan diskusi bersama para menteri untuk menetapkan nama-nama terpilih yang memenuhi standar.

Baca juga: Kritisi Kemenkes, Iluni FKUI: Evaluasi Ulang Kebijakan Kesehatan yang Tak Pro Rakyat

Setelah kepala sekolah, lanjut Nuh, perekrutan akan dilanjutkan untuk wali asrama, wali asuh, dan guru, dengan seluruhnya mengikuti masa pelatihan.

“Insya Allah pertengahan Juli, Sekolah Rakyat sudah mulai berjalan,” pungkas Nuh.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *