Home / Industri / Pemerintah Buka 25.000 Lowongan Magang Khusus untuk Gen Z, Pendaftaran Juli 2025

Pemerintah Buka 25.000 Lowongan Magang Khusus untuk Gen Z, Pendaftaran Juli 2025

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menjadwalkan pembukaan pendaftaran program Magang Nasional pada bulan depan. Pemerintah akan membuka 25.000 lowongan magang selama tiga pekan sebelum mulai bekerja selama 1 bulan pada Agustus 2025.Yassierli meyakinkan pekerja magang dalam program tersebut tidak akan menjadi beban perusahaan yang berpartisipasi. Sebab, seluruh peserta magang akan bertugas menyelesaikan isu inefisiensi di masing-masing perusahaan dengan teknologi sebagai tujuan utama magang tersebut.”Mereka bisa membantu otomasi dengan penerapan konsep Internet of Things, mengurangi pemborosan energi, membuat laman resmi, dan seterusnya. Kami akan menyiapkan peserta magang untuk memiliki keahlian yang akan berkembang di masa depan,” kata Yassierli dalam Dialog Nasional Himpunan Kawasan Industri, Kamis (19/6).Yassierli mencatat peserta magang tersebut akan dibuka untuk semua latar belakang pendidikan, dari SMA/SMK hingga lulusan S1. Menurutnya, masing-masing latar belakang pendidikan akan disesuaikan dengan 15 jenis pekerjaan yang disiapkan.Yassierli menjelaskan program Magang Nasional merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menghadapi proyeksi pergeseran keahlian tenaga kerja global. Guru Besar Institut Teknologi Bandung ini mencatat 50% keahlian tenaga kerja saat ini tidak akan relevan pada 2035.”Semua negara anggota BRICS memiliki kekhawatiran yang sama terkait proyeksi tersebut, yakni bagaimana pemerintah harus menyiapkan tenaga kerja masa depan. Upaya ini harus jadi kerja serius pemangku kepentingan,” katanya.Karena itu, Yassierli mengajak industriwan untuk mulai mengidentifikasi proyeksi kebutuhan tenaga kerja hingga 2027. Langkah tersebut penting agar pemerintah dapat melakukan identifikasi dini terkait pergeseran kebutuhan sektor manufaktur.Selain itu, Yassierli mengaku telah mengingatkan Kementerian Investasi untuk mengidentifikasi jenis tenaga kerja yang dibutuhkan pada setiap investasi baru. “Kami ingin investasi baru diisi oleh tenaga kerja dari warga negara kita yang tentu tidak kalah hebat dengan warga negara asing,” katanya.Sebelumnya, Yassierli mengatakan program Magang Nasional dikhususkan untuk generasi Z atau tenaga kerja kelahiran 1997-2012. Program tersebut berbeda pelaksanaannya dengan program Kartu Prakerja.Badan Pusat Statistik soal tingginya kontribusi Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) kelompok umur 15-24 tahun, yaitu sebanyak 16,16% dari total angka pengangguran nasional. Berdasarkan data BPS, jumlah TPT sebanyak 7,28 juta orang per Februari 2025.Tingkat Pengangguran Terbuka merupakan indikator untuk mengukur tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja. Pengangguran yang masuk kriteria BPS adalah penduduk usia 15 tahun ke atas yang tidak bekerja namun sedang mencari pekerjaan; mempersiapkan usaha baru; sudah diterima bekerja/sudah siap berusaha tetapi belum mulai bekerja/berusaha.”Memang pengangguran pada generasi Z ini jadi tantangan, kata Yassierli di kantornya, Kamis (22/5).

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *