Polrestabes Bandung menyiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi kepadatan dan potensi kemacetan selama pawai juara Persib Bandung pada Minggu (25/5/2025).
Penutupan jalan akan diberlakukan secara situasional dan bertahap sepanjang rute arak-arakan, dari Balai Kota hingga Gedung Sate.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, menyampaikan pawai Persib akan mulai bergerak sebelum pukul 09.00 WIB dan diperkirakan selesai sekitar pukul 14.00 WIB.
“Kalau (pawai) sudah bergerak, jalan-jalan kami tutup, kami alihkan dulu. Sampai (pawai) sudah mencapai Gedung Sate, baru kami normalkan lagi,” ujar Budi di Pendopo Kota Bandung, Jumat (23/5/2025).
Baca juga: Polisi Imbau Bobotoh Tak Konvoi Usai Persib Vs Persis Sabtu
Untuk pengamanan, 2.500 personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, dan unsur Pemerintah Kota Bandung akan dikerahkan.
Mereka akan disebar di sepanjang jalur pawai dan dua titik utama perayaan: Balai Kota dan Lapangan Tegalega.
“Ada 2.500 personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, dan unsur Pemkot. Fokus pengamanan di sepanjang jalur pawai dan dua titik perayaan lainnya, yakni Balai Kota dan Tegalega,” kata Budi.
Selain itu, pengamanan juga mencakup kegiatan perayaan yang digelar oleh komunitas suporter Viking di Lapangan Tegalega, yang akan dilanjutkan dengan konvoi menuju kawasan Dago.
Aktivitas konvoi Persib ini dinilai berpotensi mengganggu jalannya arus lalu lintas.
Baca juga: Jelang Pawai Persib Juara, Pemkot Bandung Imbau Warga Tak Gelar Konvoi Malam
“Kami sarankan untuk area sepanjang jalan antara Tegalega menuju ke Balai Kota menuju ke Gedung Sate, sebaiknya memang kita nonton di pinggir jalan saja, jangan jalan-jalan,” imbau Budi.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menjelaskan bahwa pawai akan dimulai dari Balai Kota Bandung pada pukul 09.00 WIB dan berakhir di Gedung Sate.
Rute yang akan dilalui adalah Jalan Wastukencana – Jalan Riau – Jalan Juanda – Jalan Diponegoro – Jalan Cilamaya – dan berakhir di Jalan Banda.
“Dari Balai Kota, pawai akan bergerak lewat Wastukencana, belok ke Jalan Riau, lanjut ke Jalan Juanda, Diponegoro, Cilamaya, dan berakhir di Jalan Banda,” ungkap Farhan.
Farhan sebelumnya juga memastikan bahwa pawai ini merupakan bentuk apresiasi kepada tim Persib, tanpa menggunakan dana hibah pemerintah.
Ia menekankan bahwa Persib adalah klub profesional yang mandiri secara finansial.
(Penulis Kontributor Bandung : Putra Prima Perdana)