Pantau Tekanan Darah dari Rumah, Kunci Deteksi Dini Hipertensi

Jakarta – Hipertensi atau tekanan darah tinggi sering kali dijuluki sebagai “silent killer” karena tidak menunjukkan gejala yang jelas namun diam-diam merusak organ tubuh. Banyak orang baru menyadari kondisinya setelah muncul komplikasi serius seperti serangan jantung, stroke, atau gagal ginjal. Di tengah tingginya angka kejadian hipertensi di Indonesia, memiliki alat pengukur tekanan darah (tensimeter) di rumah menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.Menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi hipertensi di Tanah Air mencapai 30,8%. Artinya, hampir 1 dari 3 orang dewasa hidup dengan tekanan darah tinggi. Sayangnya, banyak dari mereka tidak menyadarinya. Padahal, pemantauan tekanan darah secara rutin sangat penting, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko seperti usia lanjut, obesitas, riwayat keluarga, atau gaya hidup kurang aktif.“Warga Jakarta seringkali memiliki jadwal yang padat, sehingga sulit untuk mengunjungi service center pada jam kerja,” ujar Direktur OMRON Healthcare Indonesia Tomoaki Watanabe melalui keterangan tertulisnya. Hal ini menyebabkan sebagian besar masyarakat tidak memprioritaskan pemeriksaan tekanan darah secara rutin.Padahal, pengukuran tekanan darah tidak harus selalu dilakukan di fasilitas kesehatan.“Kami berharap lebih banyak orang, terutama mereka yang berisiko terkena penyakit kardiovaskular, terdorong untuk memantau kesehatan mereka secara teratur dari rumah,” lanjut Watanabe.Dengan tensimeter yang akurat dan tervalidasi secara klinis, masyarakat dapat melakukan pemeriksaan sendiri dengan aman. Selain praktis, pemantauan tekanan darah di rumah membantu mengidentifikasi kemungkinan lonjakan tekanan darah yang mungkin tidak terdeteksi saat pemeriksaan di klinik atau rumah sakit. Namun, penting untuk memastikan bahwa alat yang digunakan berkualitas dan terpercaya. Apt. Rupa Lesty, Chief Category Officer Apotek Alpro Indonesia, menuturkan sebuah kasus yang sempat ia tangani.“Saya ingat seorang ayah berusia 67 tahun datang ke gerai kami bersama putrinya, mengeluh pusing dan sakit kepala. Sebelum menawarkan obat apa pun, saya melakukan tes tekanan darah, dan hasilnya sangat tinggi—186/105. Putrinya terkejut karena alat di rumah mereka selalu menunjukkan hasil yang normal. Setelah ditelusuri, ternyata mereka menggunakan perangkat yang dibeli dari penjual yang tidak terverifikasi,” jelas Rupa.Kasus ini menjadi pengingat bahwa alat pengukur tekanan darah yang tidak akurat dapat menyesatkan dan berbahaya. Oleh karena itu, pemilihan alat medis yang sudah teruji dan disertifikasi menjadi sangat penting. Kini, masyarakat tak hanya dimudahkan dalam memperoleh perangkat medis yang aman, tetapi juga bisa memanfaatkannya dengan panduan yang tepat. Beberapa apotek bahkan telah menyediakan layanan konsultasi dengan apoteker terkait waktu dan teknik pengukuran tekanan darah yang benar. Dengan edukasi yang baik, diharapkan masyarakat bisa menjadikan pengukuran tekanan darah sebagai bagian dari rutinitas harian.Sebagai bagian dari upaya memperluas akses layanan, telah dibuka titik-titik layanan servis alat kesehatan di beberapa gerai apotek Alpro di Jabodetabek. Masyarakat dapat dengan mudah melakukan kalibrasi atau servis perangkat mereka tanpa harus pergi ke pusat layanan resmi. Langkah ini membantu memastikan tensimeter tetap dalam kondisi optimal dan memberikan hasil yang akurat.Selain itu, masyarakat juga bisa mendapatkan pemeriksaan tekanan darah gratis di apotek tertentu tanpa harus melakukan pembelian. Layanan ini diharapkan bisa menjadi pemicu kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini hipertensi. Hipertensi bukanlah akhir dari segalanya. Dengan deteksi dini dan pengelolaan yang tepat, seseorang dapat hidup sehat dan terhindar dari komplikasi serius. Kunci utamanya adalah konsistensi dalam memantau tekanan darah dan mengambil tindakan segera jika hasilnya tidak normal.Memiliki tensimeter di rumah bukan hanya solusi praktis, tetapi juga investasi jangka panjang untuk kesehatan. Ketika alat yang digunakan tepat dan penggunaannya dilakukan secara benar, maka hasilnya bisa menjadi panduan yang akurat dalam menjaga kondisi tubuh tetap optimal.Jangan tunggu gejala muncul. Mulailah kebiasaan baik memantau tekanan darah sejak dini—karena langkah kecil di rumah bisa jadi penyelamat di masa depan.