Home / Industri / Pangkas Izin Berbelit, Satgas Kemudahan Investasi Mulai Beroperasi Juni 2025

Pangkas Izin Berbelit, Satgas Kemudahan Investasi Mulai Beroperasi Juni 2025

Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu menyampaikan bahwa Satuan Tugas (Satgas) Kemudahan dan Percepatan Investasi akan mulai beroperasi bulan ini. Satgas tersebut dibentuk untuk memangkas mayoritas perizinan yang selama ini wajib dimiliki sebelum investor merealisasikan investasinya.Menurut Todotua, Satgas akan menyediakan layanan post-audit yang memungkinkan investor langsung merealisasikan proyek investasinya tanpa harus menunggu seluruh dokumen perizinan rampung. Perizinan dapat dipenuhi secara paralel dengan proses realisasi investasi.”Kalau sudah realisasi, investor mau lari ke mana? Investor pasti akhirnya akan tunduk dan patuh ke peraturan. Hal yang membuat realisasi investasi lama adalah menunggu semua izin dipenuhi baru bisa realisasi,” ujar Todotua dalam Dialog Nasional Himpunan Kawasan Industri, Kamis (19/6).Ia menegaskan, perizinan merupakan faktor utama yang menyebabkan banyak rencana investasi tertahan. Todotua mencontohkan, terdapat proses realisasi investasi yang sudah berlangsung selama 10 tahun, namun baru terealisasi 30% karena kendala perizinan.Fasilitas perizinan post-audit hanya berlaku bagi pabrik yang berada di dalam kawasan industri. Hal ini karena operator kawasan industri sudah mengantongi dokumen perizinan yang lengkap, sehingga pemerintah menilai izin pabrik di kawasan tersebut lebih jelas dan terpercaya.Selain itu, investasi di dalam kawasan industri dinilai lebih tertata dan mudah diawasi. Dengan begitu, pemerintah ingin meningkatkan kepastian investasi di dalam kawasan industri dalam waktu dekat.Todotua mencatat bahwa Kementerian Investasi memiliki kewenangan atas penerbitan sekitar 1.700 jenis izin usaha di dalam negeri. Meski demikian, pembentukan Satgas tetap diperlukan karena proses perizinan usaha berisiko tinggi melibatkan sedikitnya 18 kementerian dan lembaga.”Perizinan dasar untuk usaha berisiko tinggi ini yang perlu satu gerakan reformasi,” ujarnya.Tak hanya perizinan, Satgas juga akan menangani persoalan premanisme di kawasan industri. Todotua menilai, premanisme merupakan isu yang kerap menjadi perhatian utama investor asing.Ia mengklaim, volume kegiatan premanisme di kawasan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk telah menurun signifikan setelah kunjungan Satgas. “Saya hampir tiap pekan mendapat laporan dari kepolisian daerah yang menunjukkan penurunan kegiatan premanisme di sana,” katanya.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *