Home / NEWS / Panggung Musik Akan Digelar di 3 Titik CFD Jakarta Mulai Juni 2025

Panggung Musik Akan Digelar di 3 Titik CFD Jakarta Mulai Juni 2025

JAKARTA, KOMPAS.com- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menghadirkan panggung musik di area Car Free Day (CFD) setiap akhir pekan mulai awal Juni 2025.

Program ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Jakarta.

“Teman-teman tahu Car Free Day. Tapi sekarang, setiap minggu CFD (akan) ada musik,” ujar Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno saat menghadiri pencanangan HUT ke-498 Jakarta di Taman Literasi, Jakarta Selatan, Sabtu (24/5/2025).

Menurut Rano, panggung musik akan ditempatkan di tiga titik strategis, yakni Gelora Bung Karno (GBK), Dukuh Atas, dan Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Baca juga: Jakarta Akan Punya Taman Besar, Satukan Tiga Taman Jadi Kawasan Hijau

“Bulan depan kita akan coba di tiga titik yaitu di GBK, Dukuh Atas, dan juga di Bundaran HI,” jelasnya.

Rano berharap inisiatif ini dapat menjadi penunjang aktivitas olahraga masyarakat sekaligus meningkatkan kebahagiaan warga Ibu Kota saat menikmati ruang publik.

“Itu bisa membuat masyarakat Jakarta selain sehat, dia juga happy, bahagia. Silakan datang di daerah Dukuh Atas, karena kemarin kita baru coba di satu titik,” kata Rano.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jakarta Pramono Anung resmi mencanangkan perayaan HUT ke-498 Jakarta yang mengusung tema “Jakarta Kota Global dan Berbudaya”. 

Baca juga: Pramono Bakal Buat Patung MH Thamrin Baru, Lebih Tinggi dari Patung Sudirman

Pramono menyampaikan target Pemprov DKI untuk membawa Jakarta masuk peringkat 50 besar kota global pada tahun 2029.

“Kita mempunyai target 2029, kita akan berada di peringkat 58 atau top 50. Apakah bisa? Saya yakin, pasti bisa kalau kita mau bekerja bersama-sama,” ujar Pramono.

Pramono menegaskan, pencapaian status kota global tidak berarti meninggalkan akar budaya lokal. Ia menekankan pentingnya menjadikan budaya Betawi sebagai identitas utama Jakarta.

“Kami akan betul-betul membuat Jakarta itu menjadi kota global yang naik peringkatnya, tetapi tidak kehilangan budaya utamanya, yaitu budaya Betawi,” jelasnya.

Baca juga: Bakal Beroperasi 24 Jam, Pramono Resmikan Blok M Hub

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *