JAKARTA – Pakistan mencatatkan pemulihan ekonomi yang signifikan dengan Produk Domestik Bruto (PDB) melampaui USD410 miliar atau setara Rp6.700 triliun pada tahun fiskal 2024-2025. Pencapaian ini menempatkan negara tersebut dalam daftar 40 negara dengan ekonomi terbesar di dunia, sekaligus menandai pertumbuhan sebesar 2,68% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD371,66 miliar atau Rp6.000 triliun.Berdasarkan data dari Komite Akun Nasional Pakistan (NAC), pendapatan per kapita negara ini juga mengalami lonjakan yang signifikan, meningkat 9,75% menjadi USD1.824 atau Rp509.174. Angka ini naik dari USD1.662 atau Rp470.258 pada tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini menunjukkan adanya perbaikan dalam kesejahteraan masyarakat Pakistan.Baca Juga: Bantu Pakistan, IMF Gelontorkan Dana Rp16 Triliun Hadapi Risiko Ini Sektor jasa menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi, dengan kontribusi pertumbuhan mencapai 3,99%. Sektor pertanian juga menunjukkan pertumbuhan yang moderat sebesar 1,18%. Namun, sektor industri masih menghadapi tantangan, dengan kontraksi sebesar -1,14% yang menunjukkan perlunya perhatian lebih untuk memulihkan sektor ini.NAC juga melakukan revisi terhadap angka pertumbuhan triwulanan sebelumnya, dengan pertumbuhan PDB kuartal I dan II masing-masing disesuaikan menjadi 1,37% dan 1,53%. Penyesuaian ini mencerminkan data terbaru yang lebih akurat dari sektor-sektor utama, termasuk pertanian, industri, dan jasa.
Pakistan Masuk Daftar 40 Besar Ekonomi Dunia, PDB Tembus Rp6.700 Triliun

Tag:Breaking News