JAKARTA, KOMPAS.com – PT Astra Daihatsu Motor (ADM) telah meresmikan pabrik baru Karawang Assembly Plant 2 di Kawasan Industri Surya Cipta, Karawang Timur, Jawa Barat, pada Februari lalu.
Fasilitas produksi ini merupakan pembaruan yang menggantikan pabrik yang sebelumnya berlokasi di Sunter, tepatnya Lini 1, yang telah beroperasi selama 27 tahun. Kehadirannya sekaligus merupakan kelanjutan dari pembangunan Karawang Assembly Plant Line 1.
Direktur Marketing & Komunikasi Korporat PT ADM Sri Agung Handayani, mengatakan, pabrik baru ini akan beroperasi penuh mulai bulan ini atau pada Mei 2025.
Baca juga: Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor Sudah Gratis
“Kemarin KAP2 (Karawang Assembly Plant 2) sudah kami luncurkan ya, sudah diperkenalkan ke media,” ujar Agung di Tangerang (18/5/2025).
“Ada tiga produk yang kita produksi, yaitu Ayla, Agya dan Wigoo ekspor. Kemarin setelah lebaran Alhamdulillah kita sudah memproduksi Xenia, atau B-MPV,” kata dia.
Menurutnya, perusahaan telah melakukan proses relokasi, dari sebelumnya di pabrik yang dikerjakan manusia, menjadi pabrik yang menggunakan robot agar lebih efisien.
Baca juga: Begini Wujud Suzuki S-Presso Berwajah Jimny
“(Beroperasi) baru kemarin, periodenya kami lakukan setelah lebaran. Nanti full operation-nya di Mei ini,” ucap Agung.
Sebagai basis produksi untuk grup Daihatsu dan Toyota di luar Jepang pembangunan pabrik baru ini juga merupakan wujud komitmen investasi keberlanjutan Daihatsu di masa depan.
Pabrik ini siap menghadirkan teknologi manufaktur proses produksi mobil yang lebih modern, ramah lingkungan, serta memiliki produktivitas tinggi.
Baca juga: Pemprov Kalimantan Selatan Kasih Diskon Pajak Kendaraan
Untuk diketahui, pabrik yang memiliki luas lebih dari 26 hektar ini memiliki kapasitas produksi hingga mencapai 140.000 unit per-tahun dengan 3 fasilitas utama, yaitu Body (Bodi), Painting (Pengecatan), dan Assembling (Perakitan) terintegrasi menggunakan teknologi konsep inovatif E-SSC (Evolution, Simple, Slim, Compact).
“Ini merupakan pabrik yang ke-7 dari kami. Jadi ada Sunter Assembly Plant 1, Sunter Assembly 2, Sunter Stamping Plant, Karawang Engine Plant, Karawang Assembly Plant, dan ada Karawang Assembly Plant 1 dan Karawang Assembly Plant 2,” kata Agung.
“Jadi saat selesai relokasi, kita punya 6 pabrik di seluruh Indonesia. Ini di luar 4 fasilitas lainnya seperti head office, part center, sampai RnD. Jadi tadi disebutkan, total investasi kita Rp 33 triliun,” ujarnya.