SUMENEP, Seorang pengasuh pondok pesantren (Ponpes) di wilayah Kepulauan Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, diduga mencabuli belasan santrinya.
Pelaku berisinial S (47), pengasuh salah satu ponpes di Pulau Kangean.
Pengacara yang mendampingi para korban, Salamet Riadi, mengungkapkan bahwa perbuatan pelaku terungkap dari percakapan para alumni ponpes tersebut di salah satu grup pesan elektronik.
Dalam grup itu, di antara para korban saling ejek karena telah menjadi korban perbuatan asusila pelaku.
“Pertama kali isi percakapan di grup WhatsApp itu diketahui oleh salah satu orangtua korban,” kata Salamet kepada di Sumenep, Selasa (10/6/2025).
Baca juga: Tangani 24 Siswi SD Korban Cabul Guru Kelas di NTT, Polisi Koordinasi dengan Dinas PPA
Lebih lanjut, Salamet menerangkan, ada sekitar 13 santri yang mengaku telah menjadi korban. Namun, jumlah korban kemungkinan akan bertambah.
Dari keterangan korban, pelaku telah melakukan perbuatan asusila itu sekitar 4 tahun lalu.
Diketahui, pelaku memiliki dua istri dan sejumlah anak dari keduanya.
Baca juga: Korban Dugaan Pelecehan Dokter Cabul Malang Jalani Pemeriksaan Lanjutan
Beredar kabar bahwa pelaku sempat melarikan diri ke wilayah Situbondo sebelum akhirnya diringkus oleh Polres Sumenep pada Selasa (10/6/2025) sekitar pukul 04.45 WIB.
berupaya untuk mengkonfirmasi kebenaran penangkapan pelaku asusila terhadap belasan santri tersebut kepada pihak kepolisian Polres Sumenep. Namun hingga saat ini polisi masih enggan memberikan keterangan.
“Iya, saya tahu kabar penangkapan pelaku di Situbondo. Itu benar,” terang Salamet.