Home / Jawa Tengah - DIY / Nilai-Nilai Luhur dalam Upacara Adat Tuk Si Bedug

Nilai-Nilai Luhur dalam Upacara Adat Tuk Si Bedug

Yogyakarta – Upacara adat tuk si bedug merupakan tradisi yang dilaksanakan warga Desa Margodadi, Seyegan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Upacara adat ini menyimpan nilai-nilai luhur yang berkaitan dengan Sunan Kalijaga.
Mengutip dari laman Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, tuk si bedug diselenggarakan setiap Jumat Pahing di bulan Maulud (Jawa). Salah satu tujuannya untuk menghormati perjalanan Sunan Kalijaga saat menyiarkan agama Islam di Pulau Jawa, termasuk Desa Margodadi.Upacara ini biasanya digelar di balai desa Margodadi menuju petilasan Sunan Kalijaga di Dusun Grogol dan Sendang Tuk si Bedug atau sumber mata air yang tak pernah kering. Keberadaan sendang ini berkaitan dengan perjalanan Sunan Kalijaga saat menyebarkan agama Islam.Saat itu, Sunan Kalijaga beristirahat di sebuah dusun untuk melaksanakan salat Jumat. Karena kesulitan mendapatkan air wudu, ia pun menancapkan tongkat ke tanah.Tidak berapa lama, muncul mata air. Hingga kini, mata air yang tidak pernah kering itu disebut dengan Sendang Tuk si Bedug.Sejak saat itu, masyarakat sekitar rutin menggelar upacara tuk si bedug untuk menghormati Sunan Kalijaga. Dalam upacara adat tuk si bedug, terdapat nilai‑nilai luhur yang berkaitan dengan keteladanan, perjuangan, dan peran Sunan Kalijaga sebagai budayawan.1. Nilai luhur keteladananSunan Kalijaga memberi contoh tentang keteladanan kepada masyarakat. Dalam menyebarkan agama Islam, ia tekun dan gigih melewati segala rintangan, hambatan, dan tantangan.Segala penghalang tersebut dapat dilalui berkat kemurahan Allah SWT. Melalui upacara adat ini, diharapkan masyarakat dapat mengambil nilai luhur tersebut untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehar-hari.2. Nilai luhur semangat dan perjuanganPerjalanan Sunan Kalijaga dalam menyebarkan agama Islam tak didukung transportasi dan komunikasi yang memadai. Selama berdakwah, ia berkelana dengan berjalan kaki.Di masa sekarang, moda transportasi dan komunikasi sudah sangat mudah dijangkau. Dengan berbagai kemudahan tersebut, masyarakat diharapkan dapat meneladani semangat dan perjuangan Sunan Kalijaga dalam meraih tujuan. 3. Nilai luhur kesenianSunan Kalijaga merupakan salah satu wali yang dikenal sebagai Wali Songo. Ia juga merupakan seorang seniman dan budayawan.Untuk menyentuh hati para santrinya, Sunan Kalijaga menyiarkan agama Islam dengan media kesenian. Salah satu media dakwah utamannya adalah wayang Kulit.Selain mahir memainkan wayang kulit, ia juga ahli dalam tata bahasa, tatah sungging, dan garap gendhing. Sunan Kalijaga banyak menulis naskah kuno dan ajaran lain yang tidak tersirat.Salah satu ajarannya yang hingga saat ini masih dilaksanakan adalah upacara sekaten oleh Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Surakarta Hadiningrat.Penulis: Resla

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *