Nico Williams: Gabung Barcelona atau Berbelok ke Jerman?

Jakarta Nico Williams sudah terang-terangan ingin gabung ke Barcelona. Winger lincah milik Athletic Bilbao itu bahkan dikabarkan rela memotong gaji demi berseragam Blaugrana. Hasrat itu sudah disampaikan ke semua pihak yang terlibat.Namun, transfer ini tidak semudah membalikkan telapak tangan. Barcelona harus menebus klausul rilis Nico sebesar €62 juta, atau sekitar Rp1,1 triliun, dalam satu kali pembayaran. Di sinilah masalah muncul, karena kondisi keuangan klub asal Catalunya itu masih jauh dari stabil.Meski Nico sudah menunjukkan komitmennya, Barcelona tetap butuh langkah konkret. Menjual pemain dan memangkas beban gaji jadi solusi realistis agar bisa memenuhi syarat dari Athletic Bilbao. Kalau tidak segera bergerak, mereka bisa kehilangan pemain yang sudah sangat ngebet ingin bergabung.Pasalnya, kini muncul satu pesaing kuat dari Jerman. Bayern Munchen siap menikung mereka dalam saga transfer Nico Williams.Sementara Barcelona sibuk menghitung kalkulator, menurut pakar transfer Fabrizio Romano, Bayern Munchen bergerak cepat. Raksasa Jerman itu sudah dua kali bertemu dengan agen Nico dan terus menjalin komunikasi intens. Mereka tahu, pemain ini punya potensi jadi investasi jangka panjang.Bayern sedang membangun ulang sektor sayap setelah menjual Leroy Sane dan bersiap melepas Thomas Muller. Mereka butuh pemain eksplosif dan muda, dan Nico cocok dengan kriteria tersebut. Di mata manajemen Bayern, ini bukan spekulasi—ini prioritas.Secara finansial, Bayern unggul telak. Mereka mampu menebus klausul rilis secara penuh dan menawarkan gaji yang jauh lebih besar dibanding Barcelona. Namun, sejauh ini, tawaran uang belum mampu menggeser keinginan sang pemain.Yang membuat situasi ini semakin unik adalah keteguhan Nico Williams. Meski tahu Bayern bisa memberikan segalanya dengan mudah, ia tetap bersikukuh memilih Barcelona. Ia bahkan bersedia menerima gaji yang lebih kecil demi mewujudkan mimpinya.Bagi Barcelona, ini sinyal yang seharusnya tidak mereka sia-siakan. Pemain muda berbakat yang rela berkorban demi klub impian adalah aset langka. Namun, untuk mengikat Nico, mereka harus bertindak cepat sebelum Bayern datang dengan penawaran tak tertolak.Waktu terus berjalan. Jika Barcelona tidak segera mengatur strategi finansialnya, mimpi Nico bisa kandas, dan Bayern bisa datang sebagai pemenang dari saga transfer ini. Blaugrana harus menyeimbangkan antara impian pemain dan kenyataan neraca keuangan.Sumber: Fabrizio Romano, Barca Universal