Ngeri, Biawak di Thailand Ditemukan Mangsa Bayi yang Ditelantarkan Ibunya

Bangkok – Insiden mengerikan terjadi di Distrik Bang Phli, provinsi Samut Prakan, Thailand. Seekor biawak besar sepanjang 2 meter ditemukan sedang memakan sisa tubuh seorang bayi.Peristiwa ini terjadi pada Selasa (13/5) sore dan segera menggemparkan masyarakat setempat yang tinggal sekitar 40 km dari ibu kota Bangkok.Penemuan tragis ini dilaporkan warga kepada polisi setelah mereka menyaksikan biawak itu membawa sisa tubuh bayi di sekitar area rawa di dekat deretan rumah sewa yang mayoritas dihuni pekerja migran.Petugas dari Yayasan Ruamkatanyu, organisasi penyelamat yang dikirim ke lokasi, melaporkan bahwa hanya bagian atas tubuh bayi yang berhasil ditemukan, dengan kepala berada di dalam mulut biawak. Tidak ada pakaian maupun bagian tubuh lain di lokasi kejadian, sebagaimana dilaporkan media lokal PPTV36.Mengutip Independent, Senin (19/5/2025), sisa tubuh bayi itu segera dibawa ke Institut Medis Chakri Naruebodindra untuk menjalani autopsi. Pihak berwenang ingin memastikan apakah bayi tersebut sudah meninggal sebelum dibuang atau masih hidup saat ditelantarkan.Menurut spekulasi awal petugas penyelamat, bayi kemungkinan dibuang tak lama setelah dilahirkan, dan tubuhnya kemudian ditemukan oleh biawak yang berkeliaran di sekitar rawa.Biawak, atau dalam bahasa lokal disebut tua, merupakan hewan yang umum ditemukan di saluran air, rawa, dan lingkungan perkotaan di Thailand. Mereka biasanya memakan ikan, ular, katak, serta sisa makanan manusia.Meski tidak terlalu agresif terhadap manusia, biawak bisa berbahaya bila merasa terancam karena gigitannya mengandung bakteri dan racun ringan.Seorang saksi bernama Kittisak Phongphipat mengungkapkan kepada Thai Examiner bahwa ia awalnya mengira objek yang dimakan biawak adalah seekor ikan.”Saya pikir itu ikan yang terbawa air hujan,” katanya.”Lalu saya melihat lebih dekat. Ternyata itu bayi. Saya langsung merasa mual karena tubuh bayi itu sudah tercabik.”Pihak kepolisian saat ini tengah menelusuri identitas ibu dari bayi tersebut. Jika hasil forensik menunjukkan bahwa bayi lahir dalam keadaan hidup, maka ibu bayi bisa menghadapi tuntutan hukum atas penelantaran atau bahkan pembunuhan.