Tokyo – Seorang wanita lansia di Jepang yang sebelumnya menjadi korban penipuan justru berbalik menjadi anggota komplotan penipu yang telah menipunya. Alasannya mengejutkan: ia merasa diperlakukan dengan baik oleh para pelaku.Kepolisian di Kota Fukuoka, Jepang bagian barat daya, mengumumkan pada 16 Mei bahwa mereka telah menangkap Kumi Kawauchiyama, seorang wanita berusia 72 tahun, atas dugaan keterlibatannya dalam aksi penipuan, dikutip dari laman SCMP, Senin (26/5/2025).Menurut polisi, Kawauchiyama membantu kelompok penipu tersebut untuk menipu seorang wanita berusia 85 tahun hingga merugi 12 juta yen (sekitar Rp1,1 miliar). Modusnya, korban menerima telepon dari seseorang yang mengaku sebagai petugas polisi. Dalam percakapan tersebut, korban diminta untuk mentransfer seluruh asetnya ke rekening tertentu sebagai “bukti” bahwa ia tidak terlibat kejahatan.Tak hanya itu, korban juga diminta untuk pergi ke bank bersama Kawauchiyama. Saat di bank, korban diperintahkan untuk mengatakan bahwa Kawauchiyama adalah putrinya dan pemilik rekening tujuan transfer. Yang mengejutkan, Kawauchiyama sendiri dulunya adalah korban komplotan yang sama. Ia tertipu hingga 50 juta yen (sekitar Rp5,5 miliar) oleh kelompok ini. Namun alih-alih melaporkan kejadian tersebut, ia justru bergabung dengan para penipu. Kepada penyidik, ia mengaku bahwa para pelaku memperlakukannya dengan “baik”, sehingga ia merasa terikat dengan mereka.Kasus ini menjadi peringatan bahwa penipuan tidak hanya bisa menghancurkan korban secara finansial, tetapi juga secara psikologis hingga membuat mereka terseret lebih jauh dalam lingkaran kejahatan.
Nenek di Jepang Gabung Komplotan Scammer Usai Tertipu Rp5,5 Miliar

Tag:Breaking News