Home / Liga Internasional / Munich Punya Tradisi Melahirkan Juara Baru, PSG Sikat Inter Milan di Final Liga Champions?

Munich Punya Tradisi Melahirkan Juara Baru, PSG Sikat Inter Milan di Final Liga Champions?

Jakarta – Paris Saint-Germain (PSG) bertemu Inter Milan pada final Liga Champions 2024/2025 di Allianz Arena, Minggu (1/6/2025) pukul 02.00 WIB.Allianz Arena bakal menjadi venue final Liga Champions untuk kali kedua. Keseluruhan, Munich bakal menggelar laga puncak kompetisi elite Eropa lima kali. Sebelumnya partai pamungkas kompetisi berlangsung di Olimpiastadion pada 1979, 1993, dan 1997.Pada empat kesempatan sebelumnya, Munich selalu menyaksikan lahirnya lahirnya juara baru. Mereka adalah Nottingham Forest (1979), Olympique Marseille (1993), Borussia Dortmund (1997), dan Chelsea (2012).Sejarah ini tentu jadi pertanda bagus bagi PSG yang belum pernah merebut Si Telinga Besar. Sebelumnya capaian terbaik Les Parisiens adalah mencapai laga puncak 2019/2020.Sementara Inter Milan berstatus juara tiga kali pada 1963/1964, 1964/1965, dan 2009/2010.Pada 1979, Nottingham Forest mencapai final dalam partisipasi debut di kompetisi yang masih bernama Piala Champions. Mereka lalu menaklukkan klub Swedia Malmo yang juga baru menembus partai puncak untuk kali pertama.Memasuki era Liga Champions, Olympique Marseille harus menghadapi raksasa Italia AC Milan di final 1993. Saat itu AC Milan sudah mengoleksi empat gelar kompetisi.Wakil Prancis itu kemudian sukses mengobati kekecewaan ketika dikalahkan Red Star Belgrade di partai puncak dua tahun sebelumnya dengan meraih kemenangan mengejutkan berkat gol tunggal Basile Boli.Tahun 1997, Borussia Dortmund menembus final Liga Champions untuk kali pertama. Mereka bersua Juventus yang sudah dua kali bertakhta sekaligus menyandang status juara bertahan. Wakil Jerman itu mampu memupus ambisi Si Nyonya Tua kembali berkuasa lewat kemenangan 3-1.Sementara Chelsea membuat Bayern Munchen patah hati pada final 2012. Tampil di stadion sendiri, klub Bavaria itu mengincar gelar kelima.Namun Chelsea, yang tumbang di final 2008 dari Manchester United, sukses menyamakan kedudukan lewat gol telat Didier Drogba demi memaksa perpanjangan waktu. The Blues lalu berjaya 4-3 lewat adu penalti.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *