Home / Liga Inggris / Mohamed Salah Hampir Hengkang ke Arab Saudi, tapi Satu Hal Ini Membuatnya Bertahan di Liverpool

Mohamed Salah Hampir Hengkang ke Arab Saudi, tapi Satu Hal Ini Membuatnya Bertahan di Liverpool

Jakarta Mohamed Salah mengungkapkan bahwa dirinya sempat berada di ambang pintu keluar dari Liverpool untuk pindah ke Liga Arab Saudi. Ketertarikan dari klub-klub Timur Tengah begitu besar hingga membuat masa depannya di Anfield sempat menjadi tanda tanya besar.Dalam beberapa musim terakhir, kerap muncul spekulasi soal masa depan Salah. Rumor yang kencang beredar adalah ia akan pindah ke Saudi Pro League.Menjelang akhir kontraknya pada musim panas 2025 ini, spekulasi soal masa depannya berhembus makin kencang. Padahal Salah sendiri sudah menegaskan ingin bertahan lebih lama di Liverpool.Namun pada akhirnya semua spekulasi itu sirna. Sebab Salah memutuskan untuk memperpanjang kontraknya bersama Liverpool hingga tahun 2027.Setelah resmi memperpanjang kontraknya, Mohamed Salah memberikan pengakuan yang cukup mengejutkan. Ia tak menutupi bahwa ada pembicaraan serius dengan pihak Saudi Pro League.Ia mengakui bahwa ada tawaran menggiurkan yang hampir membuatnya meninggalkan Premier League. Salah menyebut negosiasi dengan perwakilan klub Arab Saudi berlangsung cukup lama dan intens.Salah merasa bahwa itu adalah sebuah kesempatan besar yang layak dipertimbangkan jika ia tidak memperpanjang kontraknya dengan Liverpool. Hubungannya yang baik dengan petinggi Liga Pro Saudi membuat proses pendekatan berjalan lancar.“Itu adalah kesempatan yang bagus bagi saya, jika saya tidak memperbarui kontrak dengan Liverpool, itu akan terjadi. Hubungan saya dengan pejabat SPL sangat baik, kami banyak berbicara, dan negosiasinya serius,” ungkapnya pada stasiun televisi mesir, On Sport, seperti dikutip dari Goal.Mohamed Salah kemudian mengatakan bahwa ada hal lain yang membuatnya memilih bertahan di Liverpool. Selain karena menemukan kesepakatan dengan manajemen klub, ia mengatakan para suporter menjadi alasannya untuk terus memperkuat The Reds.Ia sadar bahwa cinta dari para pendukung bukanlah sesuatu yang bisa dibeli. Semangat dan harapan mereka agar dirinya terus membela panji Liverpool terasa begitu nyata dan menyentuh.”Negosiasinya panjang. Saya tahu kebijakan klub [dalam negosiasi], kami mencapai titik tengah yang membuat kami semua senang,” tutur Salah.“Sebagian tekanan pada klub datang dari para penggemar, saya tahu sejak awal bahwa mereka ingin saya terus bertahan, dan mereka memainkan peran mereka dalam semua ini,” sambungnya.Pilihan untuk bertahan di Liverpool dibayar lunas dengan performa luar biasa selama musim 2024/25. Salah mencetak 29 gol dan mengoleksi 18 assist, sebuah pencapaian yang tak banyak pemain lain bisa samai.Ia meraih penghargaan Sepatu Emas dan gelar Playmaker terbaik musim ini di Premier League. Dominasi statistiknya menunjukkan bahwa usia belum mampu menggerus ketajamannya di lini serang.Tak hanya itu, Salah juga dinobatkan sebagai Pemain Terbaik versi Football Writers’ Association untuk ketiga kalinya dalam kariernya. Penghargaan ini menjadi pengakuan bahwa ia masih menjadi salah satu pemain paling berpengaruh di Inggris.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *