Misteri dan Makna di Balik Arsitektur Rumah Adat Sade

Lombok – Pesona alam Lombok, Desa Sade menyimpan keunikan arsitektur rumah adat yang sarat filosofi. Setiap elemen bangunan di Desa Sade memiliki filosofi, mulai dari lantai, atap, hingga orientasi pintu.Mengutip dari berbagai sumber, Desa Sade terletak di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Desa ini menjadi salah satu permukiman suku Sasak yang masih mempertahankan budaya asli.Rumah-rumah di Sade dibangun dengan teknik dan bahan alami. Salah satu ciri khas rumah adat Sade adalah lantainya yang terbuat dari campuran tanah liat dan kotoran kerbau.Material ini dipilih karena dianggap lebih kuat dan tahan lama. Proses pembuatannya dilakukan dengan menginjak-injak campuran tersebut hingga padat.Selain praktis, lantai ini juga memiliki makna filosofis. Kotoran kerbau melambangkan kesuburan dan hubungan erat antara masyarakat dengan hewan ternak yang menjadi sumber kehidupan.Atap rumah adat Sade menggunakan alang-alang yang disebut jurang. Material ini dipilih karena mampu menyesuaikan suhu udara.Saat musim panas, atap terasa sejuk, sedangkan saat musim hujan, alang-alang menjaga kehangatan di dalam rumah. Orientasi pintu rumah adat Sade memiliki aturan khusus.Pintu utama selalu menghadap ke utara atau selatan, tidak pernah ke timur atau barat. Kepercayaan masyarakat setempat menyatakan bahwa arah timur dan barat berkaitan dengan perjalanan matahari yang melambangkan kehidupan dan kematian. Dengan menghindari arah tersebut, mereka berharap terhindar dari energi negatif. Struktur rumah adat Sade juga dibagi menjadi tiga bagian utama, yakni bale luar untuk menerima tamu, bale dalam sebagai ruang keluarga, dan dapur yang terletak terpisah.Selain arsitektur, tata letak permukiman di Desa Sade juga memiliki pola khusus. Rumah-rumah dibangun berdekatan dengan halaman luas di tengahnya.Keunikan arsitektur Sade tidak lepas dari kepercayaan leluhur suku Sasak. Desa Sade kini menjadi salah satu destinasi wisata budaya di Lombok. Pengunjung dapat melihat langsung proses pembuatan rumah adat serta mempelajari makna di balik setiap unsurnya.Penulis: Ade Yofi Faidzun