Jakarta – WhatsApp akhirnya resmi mulai menampilkan iklan di dalam aplikasinya. Kebijakan ini diumumkan langsung oleh induk perusahaannya, yakni Meta.Kabarnya, iklan akan mulai berlaku secara bertahap di Status dan Saluran (Channels). Meta menyebut, iklan akan ditampilkan berbentuk konten bersponsor seperti di Instagram Stories.“Kami yakin tab Pembaruan (Updates) adalah tempat tepat untuk menempatkan fitur baru WhatsApp ini tanpa mengganggu pengalaman berkirim pesan pribadi,” tulis Meta dalam keterangannya, Rabu (18/6/2025).Sebetulnya, ini bukan rencana baru. Perusahaan sempat sempat mempertimbangkan kehadiran iklan di WhatsApp sejak 2020. Namun, Meta akhirnya batal merilisnya karena beberapa pertimbangan.Perusahaan bentukan Mark Zuckerberg mengatakan, iklan akan disesuaikan dengan minat pengguna menggunakan data terbatas, seperti lokasi umum (negara/kota), bahasa, saluran diikuti, hingga interaksi dengan iklan di platform lain milik Meta. Walau begitu, raksasa teknologi tersebut tetap memberikan kebebasan kepada pengguna untuk mengatur preferensi iklan melalui fitur Pusat Akun Meta (Meta Account Center).Lalu bagaimana dengan privasi pengguna? “Kami tidak akan pernah menjual atau membagikan nomor telepon pengguna kepada pengiklan, dan tidak menggunakan pesan, panggilan, atau grup untuk menayangkan iklan,” jelasnya.Tak hanya itu, perusahaan juga akan menampilkan Channels bersponsor atau dipromosikan saat pengguna membuka tab Explore atau Jelajahi untuk menemukan saluran baru relevan.Lebih lanjut, Meta, juga baru-baru ini menggulirkan fitur baru WhatsApp. Hal ini diketahui dari upaya perusahaan menguji coba versi WhatsApp beta untuk Android. Dalam uji coba fitur baru WhatsApp tersebut, perusahaan berupaya untuk memberi kontrol lebih ke pengguna, siapa saja yang dapat membagikan update status mereka.Mengutip Gizchina, Rabu (11/6/2025), WhatsApp beta update versi 2.25.18.9 memperkenalkan pengaturan yang membuat pengguna bisa menentukan jika ada orang lagi yang membagikan ulang (reshare) status WhatsApp mereka. Perubahan ini sejalan dengan upaya aplikasi WhatsApp untuk membuat seluruh konten pengguna tetap privat. Sebelumnya, fitur update Status WhatsApp tak bisa dibagikan oleh orang lain, kecuali oleh orang yang memang disebut dalam unggahan status WhatsApp. Update terbaru mengubah hal ini dengan menambahkan sebuah saklar pengaturan yang mengizinkan pengguna mengizinkan atau tidak mengizinkan untuk membagi tiap status yang diunggah. Jadi, saat pengguna WhatsApp membuat Status WhatsApp baru, ada sebuah opsi yang mengikuti. Opsi ini mengizinkan orang lain untuk membagikan status tersebut atau tidak mengizinkan. Secara default, setting ini bakal dalam kondisi off, artinya Status WhatsApp si pengguna akan terus privat, kecuali jika pengguna menginginkan sebaliknya.Manfaat dari fitur baru WhatsApp ini dapat membantu pengguna membagikan pesan mereka dengan lebih cepat ke khalayak lebih luas. Fitur baru WhatsApp ini dianggap berguna kalau ada orang-orang yang ingin membagikan berita terbaru, unggahan viral, atau mempromosikan bisnis. Namun, pengguna tetap dapat kontrol lebih untuk menentukan apakah status ingin dibagikan atau tidak.
Meta Resmi Pasang Iklan di WhatsApp, Tampil di Mana?

Tag:Breaking News