Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau kepada jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran penyakit Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV).
Kementerian Kesehatan Arab Saudi melaporkan ada sembilan kasus terkonfirmasi positif MERS-CoV yang terjadi pada 1 Maret hingga 21 April 2025.
Dari sembilan kasus tersebut, dua orang dinyatakan meninggal dunia, tujuh di antaranya teridentifikasi di Riyadh.
“Meskipun kasus MERS-CoV ini tidak banyak dan terkendali di Arab Saudi, namun para jemaah dan petugas haji harus selalu waspada,” ujar Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi, Mohammad Imran di Makkah, Rabu (15/5/2025).
Lalu, Bagaimana gejala, pencegahan, dan cara penularan MERS-CoV?
Baca juga: WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji
Dilansir dari situs resmi CDC AS, MERS-CoV adalah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona.
MERS-CoV teridentifikasi pada unta dromedaris di beberapa negara di Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan.
Secara total, 27 negara telah melaporkan kasus MERS-CoV sejak 2012.
MERS telah menyebabkan penyakit pernapasan parah pada sebagian besar kasus yang terdiagnosis, dan banyak dari pasien tersebut meninggal.
Sebagian besar kasus MERS telah terdeteksi di negara-negara Jazirah Arab dan sekitarnya.
Asal virus ini belum sepenuhnya dipahami, tetapi berdasarkan analisis genom virus yang berbeda, diyakini bahwa virus ini berasal dari kelelawar dan kemudian ditularkan ke unta.
Baca juga: Cara Penularan MERS-CoV yang Diwanti-wanti Kemenkes ke Jemaah Haji
MERS-CoV termasuk dalam virus zoonosis. Artinya, virus ini ditularkan antarhewan dan manusia.
Namun, virus juga bisa ditularkan melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan hewan yang terinfeksi.
Selain itu, MERS-CoV dapat menyebar dari unta ke manusia melalui kontak fisik langsung.
Penularan antarmanusia bisa terjadi melalui droplet yang terhirup atau masuk ke dalam tubuh melalui mata, hidung, atau mulut.
Baca juga: Apa Itu Virus Corona, yang Jadi Penyebab Penyakit Covid-19, MERS, dan SARS?