Home / GLOBAL / Menteri Ekonomi Malaysia Mundur Usai Kalah dari Anak PM Anwar Ibrahim

Menteri Ekonomi Malaysia Mundur Usai Kalah dari Anak PM Anwar Ibrahim

KUALA LUMPUR, Menteri Ekonomi Malaysia, Rafizi Ramli, mengumumkan pengunduran dirinya dari kabinet pada Rabu (28/5/2025), menyusul kekalahannya dalam pemilihan internal Partai Keadilan Rakyat (PKR).

Dalam pemilihan tersebut, Rafizi kehilangan jabatannya sebagai wakil presiden partai kepada Nurul Izzah Anwar, putri Perdana Menteri Anwar Ibrahim.

Nurul Izzah berhasil mengamankan hampir 10.000 suara, jauh mengungguli Rafizi yang meraih sekitar 4.000 suara.

Baca juga: Malaysia Sebut Timor Leste Akan Gabung ASEAN Oktober 2025

“Kekalahan saya dalam pemilihan partai PKR baru-baru ini berarti saya tidak lagi memiliki mandat dari partai saya untuk menerjemahkan agenda rakyat—yang diperjuangkan oleh PKR—menjadi kebijakan pemerintah,” ujar Rafizi dalam pernyataan resminya, dikutip dari kantor berita AFP.

Ia juga menegaskan, langkah ini sejalan dengan praktik demokrasi yang sehat.

“Seperti praktik di negara-negara yang menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi, pemimpin yang kalah dalam pemilihan partai harus memberi jalan bagi mereka yang menang untuk mengambil tempat mereka di pemerintahan,” lanjutnya.

Rafizi menyatakan bahwa pengunduran dirinya akan berlaku mulai 17 Juni 2025. Sejauh ini belum diketahui siapa penggantinya di kabinet Anwar.

Baca juga:

Perebutan posisi wakil presiden PKR antara Rafizi dan Nurul Izzah berlangsung sengit.

Persaingan ini memunculkan kritik soal dugaan nepotisme, terutama karena kemenangan diraih oleh anak dari pemimpin tertinggi partai, yang juga menjabat sebagai perdana menteri.

Meski begitu, Anwar Ibrahim membantah tuduhan tersebut dan menepis segala anggapan adanya penyalahgunaan kekuasaan atau nepotisme dalam pemilihan.

Nurul Izzah sendiri bukan pendatang baru dalam dunia politik Malaysia. Ia mulai dikenal publik sejak ayahnya dipenjara pada akhir 1990-an, dan sejak itu aktif memperjuangkan reformasi politik.

Sebagai anggota parlemen selama tiga periode, Nurul Izzah mendapat pengakuan luas atas konsistensinya dalam mendorong perubahan dan transparansi dalam pemerintahan.

Baca juga: Covid-19 Merebak Lagi di Thailand dan Singapura, Malaysia Waspada

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *