Home / Nasional / Mensesneg: Belum Ada Rencana Reshuffle, Prabowo Terus Evaluasi Menteri

Mensesneg: Belum Ada Rencana Reshuffle, Prabowo Terus Evaluasi Menteri

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan belum ada pembicaraan soal perombakan susunan atau reshuffle Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto.Meski begitu, Prabowo terus memantau kinerja seluruh menteri dan kepala lembaga secara rutin. “Sampai hari ini belum ada pembahasan mengenai reshuffle, belum ada,” kata Prasetyo kepada wartawan di Istana Merdeka Jakarta pada Jumat (23/5).Prabowo saat ini memberikan catatan positif kepada para menteri dan kepala lembaga yang berperan di sektor pangan. Produksi dan stok pangan domestik dinilai melimpah saat ini. “Ada catatan untuk yang berprestasi. Misalnya teman-teman yang membantu beliau (presiden) di bidang pangan,” ujarnya.Selain itu, Prabowo juga menaruh apresiasi terhadap para pembantunya yang bekerja di sektor energi. Menurut Prasetyo, hal ini dipicu oleh capaian menaikan volume minyak terangkut atau lifting 20 ribu barel per hari (bph) melalui dua proyek Migas lapangan Terumbuk dan Forel yang dijalankan oleh Medco di Laut Natuna, Kepulauan Riau pada Jumat, 16 Mei lalu.“Sebagaimana yang disampaikan Bapak Presiden, kunci kedaulatan dan kekuatan bangsa itu salah satunya swasembada energi, selain swasembada pangan,” kata Prasetyo.Politisi Partai Gerindra itu juga menyebutkan Prabowo turut memberikan catatan khusus kepada sejumlah menteri dan pejabat agar lebih berhati-hati dalam memberikan pernyataan di ruang publik, khususnya dalam hal-hal yang berpotensi menimbulkan reaksi negatif.Prabowo juga menekankan agar para anggota Kabinet Merah Putih menghindari konflik antar lembaga yang bisa memicu ketegangan antarinstansi. “Kami bekerja untuk masyarakat, sehingga kami semua diimbau untuk berhati-hati dalam menyampaikan sesuatu yang supaya tidak menimbulkan keresahan di masyarakat,” ujarnya.Prasetyo menggarisbawahi tidak semua kesalahan ucap yang dianggap melanggar akan langsung berujung pada reshuffle kabinet. Ia menekankan penilaian terhadap menteri maupun anggota kabinet lainnya tetap mengacu pada kinerja secara keseluruhan.“Penyampaian ke publik yang kurang pas itu kan tidak kemudian berkorelasi dengan kinerja . Artinya tidak langsung melanggar kemudian akan dilakukan reshuffle, enggak seperti itu,” kata Prasetyo.Alumni SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah itu mengatakan bahwa Prabowo punya cara khusus untuk menegur anak buahnya. Prabowo cenderung menyampaikan himbauan kepada menteri yang menjadi sorotan melalui jalur Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet maupun Menteri Koordinator.“Ketika ada yang misalnya dianggap kurang pas, terus kemudian hari diberikan himbauan, lalu di kemudian hari masih kurang pas lagi, sepertinya enggak ada juga yang seperti itu,” ujar Prasetyo.Belakangan, isu reshuffle kembali mencuat. Kali ini disinggung dalam pertemuan aktivis 1998 di Hotel JS Luwansa, Rabu (21/5). Para aktivis yang hadir di antaranya Habiburokhman yang menjabat Waketum Gerindra, pakar hukum tata negara Feri Amsari hingga Rocky Gerung.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *