Jakarta – Setelah tampil di Japan Mobility Show 2023, Nissan R32 EV Concept kini tampil di Nissan Gallery Global Headquarter di Yokohama, Jepang. Nissan berhasil menjawab tantangan elektrifikasi dengan perspektif berbeda, menggabungkan DNA GT-R dengan teknologi terbaru.Penggarapan R32 EV Concept dipercayakan kepada Ryozo Hiraku, seorang ahli dalam DNA GT-R.Hiraku melihat bahwa masa depan kendaraan performa akan menghadapi tantangan ketersediaan bahan bakar, dan dengan teknologi listrik serta peran digital, ia ingin memastikan bahwa penggemar GT-R tetap bisa merasakan sensasi berkendara khas mobil ini.Dari luar, R32 EV nyaris tidak berbeda dari versi konvensional dengan mesin RB26DETT twin-turbo. Mobil tetap menggunakan warna Gun Grey dan mempertahankan dimensi panjang 4.545 mm, lebar 1.755 mm, serta tinggi 1.340 mm.Namun, bobotnya mengalami peningkatan dari 1.430 kg menjadi 1.797 kg, akibat pemasangan baterai dan komponen EV lainnya. Perubahan utama terlihat saat lubang soket CHAdeMO terbuka, menggantikan tangki bensin konvensional.Di bagian interior, kursi Recaro dengan seatbelt empat titik serta meter cluster digital beresolusi tinggi memberikan kesan modern, tetapi tetap mempertahankan nuansa klasik GT-R.Untuk menghadirkan sensasi yang sama seperti mesin konvensional 2.6L twin turbo, Nissan memasang dua motor listrik di roda depan dan belakang, masing-masing menghasilkan 160 kW (214 hp) dengan torsi 340 Nm.Baterai yang digunakan berasal dari Leaf Nismo RC02, berkapasitas 62 kWh, memungkinkan performa stabil meskipun bobot mobil bertambah.Nissan tidak berusaha melampaui tenaga mesin RB26DETT (280 PS, 353 Nm), tetapi tetap ingin mempertahankan keseruan berkendara khas GT-R. Sebagai pengganti sistem ATTESA E-TS AWD, tim Nissan mengandalkan sensor presisi tinggi karena absennya komponen mekanik seperti transmisi. Motor listrik dapat merespons lebih cepat, menghasilkan torsi dengan akurasi tinggi.Untuk stabilitas lebih baik, suspensi bawaan diganti dengan Nismo Sport Ohlins damper, yang dapat meminimalisir body roll akibat bobot EV yang bertambah.Sebagai bagian dari pengalaman berkendara, Nissan merancang audio yang mereplikasi suara kerja mesin RB26DETT melalui sensor paddle shift dan speaker di kabin, sehingga pengemudi tetap merasakan suara khas mesin konvensional dibandingkan EV yang biasanya senyap.Selain itu, cakram pengereman diganti dengan komponen R35 yang lebih besar, dan pelek 18 inci dengan desain klasik R32 digunakan untuk menghadirkan fitment terbaik.Nissan menegaskan bahwa R32 EV Concept tidak akan dikomersialisasikan, tetapi proyek ini bertujuan untuk mengembangkan performa dan dinamika berkendara lebih lanjut.Ini menjadi bukti bahwa Nissan tetap berdedikasi dalam menjaga warisan GT-R, sekaligus mengadaptasi teknologi masa depan dalam kendaraan performa.Sumber: Oto.com
Mengintip Transformasi Sang Legenda Nissan R32 Menjadi Mobil Listrik

Tag:Breaking News