Mengintip Kerangka Tim Milan yang Dibangun Allegri dengan Modric dan Tanpa Theo

Jakarta Musim panas 2025 bakal menjadi momen penting bagi AC Milan. Dengan penunjukan Massimiliano Allegri, perubahan besar-besaran tampaknya tak terelakkan. Gaya dan pendekatan sang allenatore akan membawa wajah baru bagi Rossoneri.Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, Allegri tengah menyusun kerangka tim yang berbeda dari musim sebelumnya. Beberapa pemain inti bisa tetap bertahan, tapi banyak juga yang akan dilepas atau diganti. Ini bukan sekadar pergantian nama, melainkan perombakan arah permainan secara menyeluruh.Yang paling mencolok tentu saja absennya Theo Hernandez dalam rencana awal. Pemain asal Prancis itu seolah tak masuk dalam proyek Allegri. Sebaliknya, posisi bek kiri kemungkinan besar akan diisi oleh Davide Bartesaghi, bek muda yang tampil menjanjikan musim lalu.Meskipun kiper Mike Maignan ingin pergi, Allegri tampaknya masih ingin mempertahankannya. Dia bahkan dikabarkan ingin membuka pembicaraan ulang soal perpanjangan kontrak. Maignan memang menjadi pilar penting sejak bergabung dari Lille. Menjaga posisinya bisa memberi stabilitas di lini belakang.Di lini pertahanan, duet Matteo Gabbia dan Strahinja Pavlovic disiapkan sebagai pilihan utama. Kombinasi keduanya dinilai solid dan cukup menjanjikan. Sementara itu, Alexis Saelemaekers akan mengalami perubahan peran dengan ditarik sebagai bek kanan.Perubahan ini menandai pendekatan Allegri yang pragmatis. Ia memilih membentuk pertahanan yang kokoh terlebih dahulu sebelum membangun lini serang. Filosofi ini mirip dengan pendekatannya saat membawa Juventus mendominasi Serie A beberapa tahun lalu.Lini tengah menjadi sektor paling dinamis dalam rancangan baru Allegri. Hanya Youssouf Fofana yang akan bertahan dari musim lalu. Ia rencananya akan dipadukan dengan dua nama senior yang sarat pengalaman: Luka Modric dan Granit Xhaka. Kombinasi ini diharapkan bisa memberi keseimbangan antara kreativitas dan kekuatan.Potensi masuknya Modric dan Xhaka tentu bukan tanpa biaya. Jika Milan berhasil merekrut keduanya, mereka harus siap mengeluarkan dana yang signifikan. Gaji Modric, misalnya, diperkirakan bisa menyentuh angka €3,5 juta per tahun (netto), sekitar Rp65 miliar (kurs 1 euro = Rp18.810). Jumlah itu jauh dibandingkan yang dia terima di Real Madrid, yakni €10 juta per tahun.Meski lini tengah dirombak, sektor serangan tampaknya tetap dipertahankan. Trio Christian Pulisic, Santiago Gimenez, dan Rafael Leao akan jadi andalan. Namun, Allegri juga ingin mendatangkan penyerang baru, dengan nama Dusan Vlahovic mencuat sebagai target utama.Keputusan melepas Theo Hernandez akan jadi langkah besar yang mengundang pro-kontra. Sejak didatangkan dari Real Madrid, Theo menjadi ikon di sisi kiri pertahanan Milan. Namun, Allegri tampaknya lebih memilih pendekatan fungsional ketimbang emosional.Alasan di balik keputusan ini bisa bermacam-macam, mulai dari keinginan Theo sendiri untuk mencoba tantangan baru, hingga kebutuhan Milan untuk menyeimbangkan neraca keuangan. Jika dijual, Theo bisa menghasilkan dana transfer di kisaran €40 juta (sekitar Rp752 miliar).Bagi Milanisti, perpisahan dengan Theo jelas menyakitkan. Namun, inilah wajah sepak bola modern. Di era Allegri, logika akan lebih dominan ketimbang ikatan sentimental.Rencana Allegri masih dalam tahap awal, tapi arahnya sudah cukup jelas. Ia ingin membangun tim yang seimbang, realistis, dan kompetitif di semua lini. Tak ada lagi ruang bagi pemain yang tidak sesuai dengan visinya.Musim 2025/26 bisa jadi momentum kembalinya Milan ke jalur juara. Namun, untuk itu, para suporter harus siap menerima sejumlah perubahan, termasuk melihat pemain favorit mereka pergi demi proyek yang lebih besar.Kini tinggal menunggu apakah rencana ini benar-benar terwujud, atau hanya prediksi awal yang belum tentu jadi kenyataan. Yang pasti, AC Milan era Allegri menjanjikan banyak cerita baru untuk ditunggu.Sumber: La Gazzetta dello Sport, Sempre Milan