Mengenal Piala Presiden, Turnamen Sepak Bola Pramusim di Indonesia

Jakarta – Piala Presiden menjadi salah satu turnamen sepak bola yang cukup populer di Indonesia. Namun, bagaimana Piala Presiden ini bermula? Turnamen ini lahir sebagai respons atas kondisi sepak bola Indonesia yang sedang mengalami masa sulit akibat sanksi FIFA terhadap PSSI. Lalu, bagaimana perkembangannya hingga menjadi ajang pramusim yang bergengsi seperti sekarang?Dikutip dari berbagai sumber, turnamen Piala Presiden pertama kali digagas pada tahun 2015. Kala itu, Liga Super Indonesia terpaksa dihentikan akibat sanksi yang dijatuhkan FIFA kepada PSSI. Situasi ini membuat Mahaka Sports and Entertainment berinisiatif untuk menyelenggarakan Piala Presiden sebagai turnamen pengganti. Tujuannya adalah untuk menjaga semangat kompetisi di kalangan klub sepak bola di Tanah Air.Edisi perdana Piala Presiden dimulai pada 30 Agustus 2015 di Bali dan berakhir pada 18 Oktober 2015 di Jakarta. Persib Bandung berhasil keluar sebagai juara pada edisi pertama tersebut. Alhasil, kehadiran turnamen ini disambut antusias oleh para penggemar sepak bola.Sempat ada wacana untuk kembali menggelar Piala Presiden pada pertengahan tahun 2016. Namun, rencana tersebut urung dilaksanakan karena munculnya turnamen Indonesia Soccer Championship. Meski demikian, Piala Presiden kembali hadir pada tahun 2017 dan sejak saat itu menjadi turnamen pramusim tahunan resmi yang menghormati Presiden Indonesia.Seiring berjalannya waktu, Piala Presiden terus mengalami perkembangan. Salah satu perubahan yang paling terlihat adalah jumlah peserta. Pada awal penyelenggaraannya di tahun 2015, turnamen ini diikuti oleh 16 tim. Jumlah tersebut kemudian bertambah menjadi 20 tim pada periode 2017 hingga 2019. Sempat menyusut menjadi 18 tim pada tahun 2022, dan terakhir menjadi 8 tim pada tahun 2024.Turnamen pramusim Piala Presiden akan kembali bergulir pada tahun 2025. Gelaran Piala Presiden 2025 menjadi ajang pemanasan penting bagi klub-klub sebelum Liga 1 musim 2025/2026 dimulai.Namun, ada hal spesial yang disiapkan oleh panitia pada edisi kali ini: untuk pertama kalinya, Piala Presiden akan menghadirkan peserta dari luar negeri.PSSI secara resmi mengumumkan bahwa dua klub internasional akan ambil bagian dalam turnamen ini, yakni Port FC dari Thailand dan Oxford United dari Inggris.Kehadiran dua tim tersebut diharapkan bisa memberikan warna baru serta meningkatkan daya saing dan kualitas turnamen pramusim kebanggaan Indonesia ini.Port FC bukanlah nama asing bagi pencinta sepak bola Indonesia. Klub asal Thailand itu kini diperkuat oleh bek kanan andalan Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam.Selain itu, klub ini juga dimiliki oleh tokoh penting sepak bola Thailand, Madam Pang, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT).”Madam Pang sangat senang bisa menjadi partisipan untuk sepak bola Indonesia khususnya,” ujar Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.Sementara itu, Oxford United merupakan klub Divisi Champioship (divisi kedua Inggris) yang kini diperkuat oleh pemain muda Timnas Indonesia, Ole Romeny. Nama Ole tengah naik daun setelah mencetak tiga gol dalam empat laga awal bersama skuad Garuda, meski gagal mencetak gol saat menghadapi Jepang baru-baru ini.”Juga ada Oxford United, kebetulan Ole Romeny bermain di sana. Kita tahu Ole sekarang bintang kita,” lanjut Erick.Dalam beberapa perhelatan Piala Presiden, Arema FC tercatat sebagai tim yang paling sukses dengan torehan empat gelar juara. Klub berjuluk Singo Edan ini berhasil menunjukkan dominasinya di ajang ini dan menjadi salah satu kekuatan utama sepak bola Indonesia.Arema FC unggul jauh dari para pesaing lainnya, termasuk Persib Bandung dan Persija Jakarta, yang masing-masing baru satu kali merasakan gelar. Arema FC meraih gelar pertama mereka pada edisi 2017. Setelah itu, mereka terus menunjukkan konsistensi luar biasa: Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence