JAKARTA, Kekalahan telak Indonesia dari Jepang dengan skor 0-6 dalam laga terakhir Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menjadi perhatian media asing.
Tak hanya karena selisih gol yang mencolok, tetapi juga karena ini adalah kekalahan perdana Indonesia di era pelatih baru Patrick Kluivert.
Pertandingan yang digelar di Stadion Suita, Osaka, Selasa (10/6/2025), menjadi penutup yang pahit bagi skuad Garuda. Jepang tampil dominan sejak menit awal, sementara Indonesia kesulitan menahan serangan bertubi-tubi dari tim tuan rumah.
Baca juga: Jepang Diam-diam Juga Naturalisasi Pemain, Bahkan Sejak 1970
Media olahraga ESPN dalam artikel berjudul Kluivert’s Indonesia thrashed 6-0 as Japan cap successful World Cup qualifying campaign menyoroti performa lini serang Jepang yang tajam serta rapuhnya pertahanan Indonesia.
Disebutkan bahwa ini merupakan kekalahan terbesar Indonesia dari Jepang sejauh ini.
Meski begitu, Kluivert masih punya peluang membawa Indonesia ke Piala Dunia 2026 lewat jalur play-off.
Ia ditunjuk untuk menakhodai tim yang saat ini tengah berbenah, termasuk dengan kebijakan naturalisasi yang dianggap berdampak signifikan.
Diketahui, sejumlah pemain seperti Elkan Baggott, Jordi Amat, Rafael Struick, dan Marc Klok kini memperkuat skuad setelah resmi dinaturalisasi dalam beberapa tahun terakhir.
Mantan pelatih Indonesia, Simon McMenemy, menilai kebijakan tersebut bisa berdampak positif jika dilakukan dengan rencana jangka panjang.
“Pemain dari luar bisa bantu naikkan standar. Jika dibarengi dengan pembinaan akar rumput, ini bisa jadi awal kebangkitan,” katanya.
Meskipun begitu, kebangkitan itu belum terlihat saat menghadapi Jepang.
Dalam laga pada Selasa, Daichi Kamada membuka keunggulan Jepang pada menit ke-15 lewat sundulan.
Baca juga: Jepang Vs Indonesia: AFC Sebut Garuda Bahagia, Samurai Biru Harus Waspada
Empat menit berselang, kapten Takefuso Kubo menggandakan skor. Kamada kembali mencetak gol di penghujung babak pertama usai memanfaatkan umpan dari Kubo dan Yuki Mito.
Di babak kedua, Jepang tak mengendurkan serangan. Ryoya Morishita mencetak gol keempat pada menit ke-55, disusul gol Shuto Machino tiga menit kemudian lewat umpan terukur dari Kubo.
Mao Hosoya kemudian menutup pesta gol Jepang di menit ke-81 usai menerima umpan silang dari Kota Tawaratsumida.