Mantan Bos Raksasa Teknologi Cina Dihukum Mati karena Kasus Korupsi

Mantan ketua perusahaan semikonduktor ternama asal Cina, Tsinghua Unigroup,  Zhao Weiguo, dijatuhi hukuman mati setelah dinyatakan bersalah atas tuduhan korupsi dan penggelapan. Tsinghua Unigroup merupakan BUMN Cina. Perusahaan yang berdiri pada 1988 ini. Beijing mendukung pembangunan korporasi ini untuk mendorong industri semikonduktor.Perusahaan itu sempat digadang-gadang menjadi simbol kebangkitan industri cip Cina, yang selama ini tertinggal dari negara lain. Di bawah kepemimpinan Zhao, Unigroup banyak melakukan ekspansi besar-besaran, termasuk akuisisi di bidang-bidang yang tidak terkait dengan cip seperti properti dan judi online.Keputusan-keputusan bisnis yang sembrono itu membuat perusahaan kehilangan arah, dengan akumulasi utang lebih dari US$ 30 miliar per Juli 2021. BUMN Cina ini akhirnya gagal membayar utang dan terjerat krisis finansial yang berujung pada kebangkrutan.Konsorsium yang dipimpin oleh Beijing Jianguang Asset Management Co. Ltd atau JAC Capital, yang didukung pemerintah Cina menyuntikkan US$ 9,4 miliar ke Tsinghua Unigroup pada 2022.Konglomerat teknologi hasil spin-off dari Universitas Tsinghua itu pun menyelesaikan proses restrukturisasi. Perusahaan kini berada di bawah kendali konsorsium yang dipimpin oleh Wise Road Capital, JAC Capital, serta sejumlah dana milik negara.Dikutip dari Reuters pada Kamis (14/5), Zhao pertama kali didakwa atas kasus korupsi pada 2023. Pengadilan menjatuhkan hukuman mati dengan penangguhan selama dua tahun kepada Zhao.  Eksekusi hanya akan dilakukan jika Zhao melakukan tindak pidana lain dalam masa penangguhan tersebut. Jika tidak, hukumannya akan dikonversi menjadi penjara seumur hidup.Zhao juga dijatuhi denda 12 juta yuan atau Rp 27,3 miliar (kurs Rp 2.278 per yuan) karena terbukti secara ilegal memperoleh keuntungan untuk keluarga dan kolega, serta merugikan kepentingan Tsinghua Unigroup.Tsinghua Unigroup adalah konglomerat besar yang merupakan hasil spin-off dari Universitas Tsinghua di Beijing