Manchester City dan Liverpool Bertarung Demi Bek Klub Papan Tengah Liga Inggris

Jakarta – Manchester City dikabarkan ikut masuk ke arena transfer untuk memperebutkan Milos Kerkez dari Bournemouth. Duel perebutan tanda tangan pemain muda ini semakin panas, dengan Liverpool sebelumnya menyatakan ketertarikan.The Citizens akhirnya memastikan tiket Liga Champions musim depan dengan menduduki peringkat tiga klasemen akhir Premier League musim ini. Capaian tersebut sedikit mengobati kekecewaan besar sepanjang kampanye. Mereka gagal meraih trofi untuk kali pertama dalam delapan musim terakhir usai urung mempertahankan mahkota Liga Inggris, serta tersingkir cepat di Liga Champions dan Carabao Cup. Kans terbesar hadir di Piala FA, tapi pasukan Pep Guardiola dikalahkan Crystal Palace pada laga puncak.Sebagai respons, Pep Guardiola diperkirakan akan mendapat dukungan dana besar di bursa transfer guna merombak skuad agar bisa kembali terlibat persaingan juara. Salah satu nama yang dibidik adalag Kerkez. Nilai transfer sebesar 45 juta poundsterling bukan halangan bagi mereka, dan jika semua berjalan mulus, Kerkez bisa segera mengenakan jersey biru langit sebagai bagian dari strategi City dalam memperkuat lini pertahanan.Kerkez adalah pemain dengan stamina luar biasa, mampu melakukan sprint berulang di jalur kiri lapangan seperti pelari maraton yang tak kenal lelah. Ia kerap menerobos ke sepertiga akhir pertahanan lawan dengan tempo tinggi, memberi tekanan konstan seperti sayap yang tak pernah berhenti menusuk.Meski posisi aslinya di sisi kiri, gaya bermain Kerkez yang penuh energi dan intensitas dapat menutup lubang yang ditinggalkan Kyle Walker di sisi seberang. Kecepatannya bisa menjadi senjata alternatif dalam menjaga keseimbangan sayap City.Masuknya Kerkez hampir pasti menggeser formasi lini belakang. Josko Gvardiol, yang sebelumnya kadang ditempatkan di sisi kiri pertahanan, kini kemungkinan besar akan dipatenkan sebagai bek tengah untuk memperkuat tembok pertahanan City.Bicara skuad keseluruhan, kembalinya Rodri ke lapangan tengah akan memperkuat pertahanan Man City yang rapuh musim ini. Namun, kehilangan playmaker Kevin De Bruyne membuka lubang di jantung permainan.Selama mengenakan jersey City, De Bruyne adalah dirigen utama serangan. Umpan-umpannya adalah senjata rahasia yang memberi Erling Haaland banyak peluang emas. Kini, Guardiola harus merancang skema baru agar lini depan tetap tajam, dan Haaland tidak kehabisan suplai bola di kotak penalti lawan.