Home / Makro / Luhut: RI Berkawan dengan Cina-AS, Memilih Sikap Netral dan Menguntungkan

Luhut: RI Berkawan dengan Cina-AS, Memilih Sikap Netral dan Menguntungkan

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pandangan Indonesia soal perang tarif antara Amerika Serikat (AS) dan Cina dalam pertemuan dengan sejumlah pejabat Cina di Beijing, Rabu (22/5).“Saya juga bicara tadi mengenai perundingan tarif itu. Kita sharing informasi lah, tapi buat Indonesia ‘kan semua kawan, ya. Kita berteman sangat baik dengan Amerika, berteman baik juga dengan China,” kata Luhut, Rabu (21/5).Pernyataan Luhut merespons kesepakatan terbaru antara AS dan Cina pada 11 Mei lalu. Kedua negara sepakat memangkas tarif impor secara drastis yakni bea masuk AS terhadap barang Cina turun dari 245% menjadi 10%, sementara tarif Cina atas produk AS dipangkas dari 125 persen menjadi 10%.Menurut Luhut, Indonesia mengambil posisi netral dan mendorong solusi yang saling menguntungkan.“Buat Indonesia, yang penting saling menguntungkan. Kalau bisa, kita menjadi teman untuk keduanya sehingga bisa menjembatani perbedaan itu,” ujarnya.Dalam pertemuan dengan Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat China (CPPCC), Zhang Maoyu, Luhut menekankan bahwa kebijakan tarif AS berdampak luas, khususnya bagi negara berkembang.“Karena tindakan itu mengganggu rantai pasok dunia. Cina dan Indonesia harus sama-sama cari solusi. Indonesia sudah berunding, tapi banyak yang belum disepakati. Saya terus ingatkan, dalam berunding posisinya sejajar. Jadi bukan hanya Indonesia yang seolah butuh AS,” katanya.Sebelumnya pada April, tim negosiasi Indonesia yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa Indonesia dan AS sepakat menyelesaikan isu tarif timbal balik dalam 60 hari.Dalam perundingan tersebut, Indonesia mengusulkan peningkatan impor energi dari AS sebagai langkah menjaga keseimbangan perdagangan. Pemerintah juga membuka peluang peningkatan impor gandum dan produk hortikultura, kerja sama hilirisasi mineral strategis, serta pemberian insentif bagi investasi perusahaan-perusahaan AS.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *