Home / MONEY / Luhut Pastikan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tetap Jalan, Tunggu Perpres

Luhut Pastikan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tetap Jalan, Tunggu Perpres

JAKARTA, Ketua Dewan Energi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan memastikan proyek perpanjangan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya tetap berjalan. Hal ini disampaikan Luhut saat menghadiri pertemuan bilateral di Beijing, Kamis (23/5/2025).

Ia menyebut kelanjutan proyek tersebut saat ini masih menunggu penyusunan regulasi yang tepat, terutama dalam bentuk peraturan presiden (perpres).

“Tadi kita bicarakan. Masalahnya ada di kita karena aturannya belum selesai. Itu saja, simpel. Tapi kalau perpres sudah ada, kita akan mulai bicara soal joint study,” kata Luhut, dikutip dari Antara, Sabtu (24/5/2025).

Baca juga: Bertemu Ketua CPPCC China, Pimpinan MPR Bahas Kerja Sama Kereta Cepat

Luhut mengungkapkan, dirinya telah meminta Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono untuk turut mengawal penyusunan perpres tersebut.

“Perpres harus segera keluar karena sedang ditunggu pihak China. Kalau sudah selesai, baru kita masuk ke tahap joint study yang pasti hasilnya akan lebih baik dibanding proyek Jakarta-Bandung,” ucapnya.

Luhut juga mengakui bahwa pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh masih menyisakan sejumlah kekurangan.

“Kita tidak mencari siapa yang salah, tapi belajar dari kesalahan. Saya juga dulu terlibat dalam proyek itu,” ujarnya.

Baca juga: Update Proyek Kereta Cepat Whoosh ke Surabaya, Masih Tahap Diskusi

Seperti diketahui, proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya merupakan bagian dari pengembangan jaringan kereta cepat nasional.

Proyek ini telah masuk dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 296 Tahun 2020 tentang Rencana Induk Perkeretaapian Nasional.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan bahwa pemerintah masih mengkaji secara menyeluruh proyek besar tersebut.

“Pemerintah harus benar-benar menghitung dan mempelajari proyek ini dengan cermat,” ujar AHY.

Senada, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya tidak boleh membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Baca juga: Jumlah Penumpang Kereta Cepat Whoosh Capai 6,06 Juta di 2024

Pemerintah saat ini masih mempertimbangkan berbagai opsi teknologi untuk proyek tersebut, termasuk kemungkinan penggunaan kereta berkecepatan menengah (middle-speed train) sebagai alternatif dari kereta berkecepatan tinggi (high-speed train).

Keputusan akhir akan didasarkan pada daya serap pasar, kelayakan investasi, dan hasil studi kelanjutan yang saat ini masih berlangsung.

Kementerian Perhubungan juga tengah mengkaji kembali hasil studi yang pernah dilakukan oleh Jepang terkait opsi pembangunan kereta semi cepat di rute ini.

Baca juga: Tiket Kereta Cepat Whoosh Diskon 20 Persen, Pesan Melalui WhatsApp

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *