JAKARTA, KOMPAS.com — Maskapai penerbangan Lion Air resmi menjadi anggota Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA).
IATA adalah organisasi global yang mewakili lebih dari 330 maskapai penerbangan dari 120 negara, yang mencakup lebih dari 80 persen lalu lintas udara dunia.
Pengumuman tersebut disampaikan dalam Rapat Umum Tahunan (AGM) IATA ke-81 dan World Air Transport Summit (WATS) pada 1 sampai 3 Juni 2025 lalu di New Delhi, India.
Baca juga: Diskon Tiket Pesawat Lion Air Group 8 Persen, Periode Libur Idul Adha-Libur Sekolah
“Dengan bergabung dengan IATA, Lion Air menjadi bagian dari komunitas maskapai penerbangan global yang berkomitmen pada keselamatan, layanan, efisiensi, dan keberlanjutan,” tulis Lion Air di laman resminya, dikutip pada Jumat (6/6/2025).
Keanggotaan IATA terbuka untuk maskapai penerbangan berjadwal dan tidak berjadwal, dengan persyaratan utama berupa sertifikasi IOSA (IATA Operational Safety Audit). Sertifikasi ini adalah standar kelas dunia untuk keselamatan operasional maskapai penerbangan.
“Lion Air secara konsisten dan teratur telah menjalani dan lulus audit IOSA, yang menunjukkan komitmennya terhadap operasi yang aman, terstandarisasi, dan andal,” kata Lion Air.
Audit tersebut mencakup lebih dari 900 aspek operasi, termasuk prosedur penerbangan, pelatihan awak, perawatan pesawat, dan sistem manajemen keselamatan.
Baca juga: Kemenhub dan Bos Lion Air Buka-bukaan Penyebab Penerbangan Sering Telat
“Tonggak sejarah ini menegaskan bahwa Lion Air tidak hanya mematuhi peraturan nasional tetapi juga sejalan dengan praktik terbaik internasional, memperkuat keyakinan IATA dalam menerima Lion Air sebagai anggota penuh,” imbuh maskapai tersebut.
Lion Air menegaskan kembali komitmennya untuk menjamin setiap penumpang hak untuk bepergian dengan aman dan nyaman. Keanggotaan ini memberikan manfaat langsung bagi publik dan penumpang, antara lain sebagai berikut.
